chatwithamelia.xyz - Atlet renang Indonesia yang meraih medali emas SEA Games 2023, I Gede Siman Sudartawa, melontarkan kritik karena munculnya perbedaan perlakuan yang diberikan kepada atlet cabor lainnya dengan Timnas Indonesia U-22.
Kritik ini disampaikan I Gede Siman Sudartawa karena ketidakadilan yang dialami atlet-atlet Indonesia yang telah berjuang di SEA Games 2023 dengan Timnas Indonesia U-22 yang juga meraih medali emas.
Menurut I Gede Siman, seluruh atlet yang mengikuti arak-arakan yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah menepati waktu untuk datang pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Disebut Rizky Ridho akan Gabung Persija Jakarta, Pratama Arhan Buka Suara
Namun, seluruh kontingen atlet yang berjuang untuk Indonesia di SEA Games 2023 harus menunggu hingga pukul 09.45 untuk menunggu rombongan Timnas Indonesia U-22 yang datang terlambat.
Saat kirab dan arak-arakan ini berlangsung, Timnas Indonesia U-22 tampak mendapatkan perlakuan yang lebih spesial karena menggunakan bus double decker dan memimpin rombongan di depan.
Padahal, atlet dari cabor lainnya hanya menggunakan bus karnaval yang sudah disediakan Kemenpora. Perlakuan berbeda ini dianggap tidak adil bagi atlet dari cabor lainnya yang sudah sama-sama berjuang mempersembahkan medali emas SEA Games 2023 untuk Indonesia.
Baca Juga: PSSI Sebut Ada Kejutan di FIFA Matchday Juni 2023, Fix Lawan Argentina?
I Gede Siman Sudartawa merupakan seorang atlet renang yang punya prestasi mentereng untuk Indonesia. Dia tercatat lahir pada 8 September 1994 di Klungkung, Bali. Usianya kini telah menginjak 28 tahun.
Sebagai informasi, I Gede Siman memiliki spesialisasi dalam gaya punggung. Prestasi impresifnya dimulai saat meraih medali emas di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali pada 2009.
Baca Juga: Kelar SEA Games, Erick Thohir Persiapkan Skuat Timnas Indonesia U-22 untuk Tampil di Asian Games
Setelah itu, aliran medali emas datang dari lelaki berpostur 175 cm ini. Di SEA Games 2011 yang berlangsung di Jakarta-Palembang, dia sukses meraih empat medali emas secara sekaligus.
Prestasi itu didapat dari nomor 100 meter gaya punggung, 200 meter gaya punggung, 50 meter gaya punggung, dan nomor 4x100 meter estafet gaya ganti beregu putra.
Tak hanya itu saja, I Gede Siman juga sukses memecahkan dua rekor sekaligus di SEA Games 2011. Sebab, saat itu ia mencatat waktu 55,59 detik dan memecahkan rekor perenang Malaysia, Lim Keang Liat, yang mencatat waktu 56,16 detik di SEA Games 2001.
Atas prestasinya di SEA Games 2011 saat itu, I Gede Siman mendapatkan bonus dari pemerintah Indonesia sebesar 88 ribu dollar AS atau setara dengan Rp800 juta.
Prestasi menterengnya itulah yang membawa I Gede Siman dipercaya menjadi pembawa bendera Merah Putih saat defile kontingen Indonesia dalam upacara pembukaan Olimpiade 2012 di London.
Lelaki lulusan SMA Olahraga Pekanbaru, Riau ini juga kembali mempersembahkan medali emas di SEA Games 2017 saat menjuarai nomor 50 meter gaya punggung putra.
Prestasi yang sama juga sukses dipersembahkan I Gede Siman ketika membawa pulang emas SEA Games 2023 di Kamboja pada nomor 50 meter gaya punggung putra.