chatwithamelia.xyz - Keganasan penyerang maut sekaligus kapten Inter Milan, Mauro Icardi tak perlu dipertanyakan lagi. Yang terbaru, bomber berusia 25 tahun itu tampil trengginas ketika Inter mencukur tuan rumah Sampdoria 5-0 di laga giornata ke-29 Liga Italia 2017/2018, Minggu (18/3/2018) malam WIB.
Bagaimana tidak, Icardi mencetak quattrick alias empat gol di laga tersebut, sementara satu gol Inter lainnya di Stadio Comunale Luigi dibuat Ivan Perisic.
Dengan empat gol ke gawang kontra Sampdoria, Icardi pun kini telah mencatatkan 100 gol di pentas Liga Italia. Bahkan, penyerang berjuluk El Nino del partido itu total telah mencetak 103 gol selama berkarier di Serie A.
Icardi pun tercatat sebagai pemain termuda keenam yang sanggup mencapai torehan 100 gol di kompetisi kasta tertinggi Italia. Sang penyerang melakukannya di usia 25 tahun dan 27 hari. Icardi hanya kalah dari legenda-legenda Italia seperti Giuseppe Meazza, Silvio Piola hingga Jose Altafini.
Enam hattrick juga telah diciptakan Icardi di Serie A, terbanyak di kompetisi tersebut sejak debutnya pada musim 2012/2013. Untuk milestone 100 golnya tersebut, bomber internasional Argentina itu pun hanya membutuhkan 172 penampilan di Liga Italia.
"Saya sudah mencetak 100 gol di Serie A dan 100 gol untuk Inter. Saya sangat senang, tapi sejujurnya saya tak mengira kalau akan mencapainya hari ini," ucap Mauro Icardi di laman resmi Inter.
"Saya mencetak gol Serie A pertama saya di sini (kandang Sampdoria). Ini seperti sebuah takdir, namun yang paling penting adalah kemenangan tim."
Sebelum merapat ke Inter pada musim panas 2013, Icardi sendiri memang merupakan pemain jebolan akademi Sampdoria dan sempat satu musim memperkuat tim utama Il Samp pada 2012/2013. Icardi muda juga sejatinya pernah menimba di akademi beken milik Barcelona, yakni La Masia pada 2008-2011.
Predator Ganas di Kotak Penalti
Menurut data Opta, sejak melakoni debut di Liga Italia pada 2012, Icardi rata-rata mencetak satu gol per 43 sentuhan bola. Icardi mencetak satu gol setiap 136 menit, dan memiliki rasio 0,53 gol per laga.
Sementara untuk lawan favoritnya, ada Fiorentina dan Sampdoria yang kerap jadi lumbung gol sang penyerang. Sejauh ini, Icardi sudah mencetak masing-masing sepuluh gol ke gawang Fiorentina dan Sampdoria yang merupakan mantan klubnya. Sementara di tempat ketiga ada Juventus yang sudah dibobolnya tujuh kali.
Dari 30 tim yang sudah dihadapinya di pentas Liga Italia, termasuk bersama Sampdoria, hanya enam tim yang masih 'perawan' dari keganasan Icardi. Enam tim yang gawangnya belum pernah dijebol Icardi adalah Livorno, Catania, Carpi, Siena, Benevento, dan Inter sendiri.
Masih dilansir Opta, Icardi total telah membukukan enam hattrick dan 18 brace alias dua gol di kancah Liga Italia. Dari 103 gol yang telah dicetaknya di liga domestik, 65 gol diciptakan sang bomber dengan kaki kanannya dan 16 gol lewat kepala.
Dan menariknya, sebanyak 98 gol dicetak Icardi dari dalam kotak penalti lawan, dan hanya lima gol yang ia cetak dari luar kotak 16. Ini membuktikan jika Icardi memang predator ganas di kotak terlarang.
Icardi juga tercatat lebih ganas di babak kedua. Dibandingkan 41 gol yang ia cetak di babak pertama, 62 golnya terjadi setelah half-time.