chatwithamelia.xyz - Timnas Maroko secara mengejutkan menumbangkan juara Piala Dunia 2010, Spanyol pada babak 16 besar di Piala Dunia 2022, Selasa (6/12/2022). Kemenangan adu penalti dengan skor 3-0 ini ada peran dari mantan pelatihnya, Vahid Halilhodzic.
Vahid Halilhodzic sendiri pernah menukangi Singa Atlas pada 2019 hingga 2022 lebih tepatnya tiga bulan sebelum Piala Dunia 2022 bergulir. Namun pelatih 70 tahun itu dipecat karena perbedaan visi antara dirinya dengan Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko (FRMF).
Jika dilihat sebelum Halilhodzic dipecat, pelatih ini membawa Maroko meraih hasil yang cukup baik di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Halilhodzic juga berperan memenangkan laga saat Maroko bertemu Kongo di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Afrika hingga lolos ke kompetisi resmi.
Baca Juga: Mbappe Tak Terlihat saat Latihan Terbuka bareng Prancis, Strategi Khusus Deschamps Kalahkan Inggris?
"Saya telah menginventarisasikan diri saya dalam proyek ini secara menyeluruh selama 3 tahun. Ini masih Piala Dunia yannga akan saya rindukan," ujar Halilhodzic dikutip dari FotMob, Kamis (8/12/2022).
Menurtu Halilhodzic, hasil dari Maroko hingga melaju ke perempat fiinal ini adalah andil dirinya. Ia mengklaim di bawah tangan besinya, Singa Atlas tampil memuaskan dari kualifikasi hingga ke babak 8 besar.
"Apa yang membuat pelatih kerdibel adalah hasil. Timnas Maroko tidak pernah mendapat hasil yang lebih baik daripada saya di kualifikasi Piala Dunia. Tujuh kemenangan satu seri dengan rata-rata mencetak tiga gol per pertandingan, itu fakta," sebut dia.
Baca Juga: Jelang Hadapi Kroasia di Perempat Final, Neymar sudah Samai Rekor Dua Legenda Brasil Ini
Menurut pelatih asal Bosnia ini Timnas Maroko belum menjadi tim dengan ketajaman seperti sekarang. Dia perlu menonton banyak video untuk memastikan mendapatkan pemain yang dianggap sesuai berseragam Singa Atlas.
"Saat Anda tiba di suatu negara, Anda tidak akan mengenal semua pemain bagus. Jadi kami harus mencari mereka. Berapa banyak kaset yang saya tonton di Maroko?, setidaknya seribu. Saya memperbarui 80 persen tim, kami harus menemukan mereka dan pemain yang mau bermain di tim nasional," kata dia.
Mengaku ikut memoles Maroko di Piala Dunia, Halilhodzic sempat berseteru dengan Hakim Ziyech. Pelatih menganggap pemain Chelsea ini merasa superior dan tak disiplin ketika mengikuti sesi latihan. Hal itu terjadi pada 2021, hingga Ziyech memutuskan hengkang dari timnas.
Baca Juga: Belgia Tumbang di Piala Dunia 2022, Eden Hazard Pamit dari Timnas
Dipecatnya Halilhodzic, membuat sinyal Ziyech untuk bersedia kembali membela Timnas Maroko di bawah arahan Walid Regragui.