chatwithamelia.xyz - Klub Elkan Baggott, Ipswich Town ternyata memiliki salah satu pemain keturunan Indonesia.
Dialah Massimo Luongo. Pemain ini disebut-sebut punya darah Indonesia yang berasal dari ibunya.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini memang tidak membela Timnas Indonesia, melainkan Australia.
Baca Juga: Disebut Melempem di Timnas Indonesia, Saddil Ramdani Murka: Kalian Tidak Melihat Situasi Kami
Namun demikian, pemain kelahiran 1992 ini merupakan pemain yang memiliki darah sultan dari NTB.
Ya, darah Indonesia yang mengalir di dalam tubuhnya didapat dari sang ibu bernama Ira Luongo yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Ibunya diketahui merupakan putri Sultan Bima dan Dompu, AA Sirajuddin. Sementara sang ayah, Mario, berasal dari Italia.
Bicara soal sepak bola, Luongo mencicipi sekolah sepak bola di Australia di akademi APIA Leichhardt Tigers. Ia menjalani pendidikan sepak bola di sana sejak 2004 hingga 2010.
Lalu, ia menjajal peruntungan dengan menjalani trial di Tottenham Hotspur pada 2011 silam.
Ia pun sukses menjalani trial dan akhirnya menembus skuad Spurs. Pemain 30 tahun ini pun menjalani debut saat bersuadengan Stoke City di September 2011.
Namun Luongo gagal mentas di tim utama Spurs. Alhasil dia kudu dipinjamkan ke Ipswich Town 2012 selama setengah musim.
Baca Juga: Pernah Dipecundangi Asnawi Mangkualam, Kim Ji-soo Tak Menyangka Bisa Gabung Brentford
Tak cuma Ipswich Town, ia juga beberapa kali dipinjamkan ke Swindon Town. Dan akhirnya kini balik ke Ipswich Town kembali,
Massimo Luongo bermain untuk Timnas Australia sejak 2014 dan telah membuat lebih dari 40 penampilan. DIa adalah anggota skuad Australia di Piala Dunia 2014 dan memainkan peran sentral saat Australia memenangkan Piala Asia 2015.
Saat itu, Massimo Luongo mencetak gol di final dan dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Asia 2015. Ia juga memperkuat Australia di Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019.