chatwithamelia.xyz - Mimpi besar Granit Xhaka saat ini adalah kesuksesannya Timnas Swiss seperti Bayer Leverkusen. Dia berharap prestasinya "menular" ke Timnas Swiss pada Piala Eropa 2024 di Jerman.
Gelandang Leverkusen yang sukses meraih gelar Bundesliga dan Piala Jerman ini sangat berharap bisa membawa kemenangan untuk Swiss dalam laga Grup A melawan Hongaria pada Sabtu malam di Cologne Stadium.
"Ini adalah babak baru, tantangan baru bersama tim nasional dan kemudian bersama Leverkusen musim depan," kata Xhaka sebagaimana dilaporkan oleh Antara yang mengutip AFP pada Sabtu WIB.
"Kesuksesan memberikan rasa percaya diri. Ini merupakan tantangan penting musim ini," tambah mantan gelandang Arsenal itu.
Pelatih Hongaria Marco Rossi bahkan memuji Xhaka sebagai pemain penting yang mampu mengatur serangan dari lini tengah timnas Swiss.
"Ucapan positif dari pelatih tim lawan adalah suatu kebanggaan. Jika saya termasuk yang terbaik di posisi saya, tentu itu juga yang dikatakan oleh orang lain," ujar Xhaka.
Baca Juga: Miroslav Fernando Kembangkan Talenta di Eropa usai Terpental dari Seleksi Timnas Indonesia U-16
Gelandang berumur 31 tahun ini juga membantah rumor tentang keretakan antara pelatih Murat Yakin dengan para pemain Swiss.
"Saya memiliki hubungan baik dengan pelatih selama enam hingga delapan bulan terakhir. Dia datang mengunjungi saya, kami bertemu untuk makan malam dan minum banyak anggur," kata Xhaka.
"Kami senang punya pelatih yang mau mendengarkan kami. Kami tidak pernah punya masalah," tegasnya. (*)
Baca Juga: Firasat Bojan Hodak Tentang Madura United, Minta Lupakan Kemenangan dan Sejarah Juara Bersama Persib