chatwithamelia.xyz - Tahun 2018 menjadi tahun sibuk bagi timnas Indonesia, tiga tim nasional dari tiga kelompok usia bertarung dalam lima turnamen bergengsi sepanjang 2018. Namun, hanya satu piala yang mampu diraih oleh timnas Indonesia pada tahun ini.
Total empat pelatih mengawal timnas Indonesia tahun ini, mereka adalah Fakhri Husaini di Timnas Indonesia U-16, Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-19, Luis Milla dan Bima Sakti di Timnas Indonesia Senior.
Dari keempat pelatih itu hanya Fakhri Husaini yang mampu membawa Garuda berjaya, pelatih asal Aceh itu sukses membawa timnas Indonesia U-16 mengangkat Piala AFF U-16 pada Agustus 2018.
Baca Juga: Kaleidoskop 2018, Keriuhan Liga Indonesia Ditutup Isu Pengaturan Skor
Berikut bolatimes.com merangkum Kaleidoskop 2018 Timnas Indonesia:
Timnas Indonesia U-16 menjadi tim nasional yang paling sukses, Amirrudin Bagas Kaffa cs sukses meraih gelar Piala AFF U-16 2018 setelah mengalahkan lawan berat, Thailand lewat drama adu penati 4-3 atas Thailand di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018).
Gelar juara Piala AFF U-16 pertama untuk Indonesia sejak turnamen digelar pada 2002 ini membuat skuat asuhan Fakhri Husaini mencetak sejarah bagi sepak bola Indonesia. Penyerang, Amiruddin Bagus Kahfi juga sukses menjadi top skor pada turnamen ini dengan torehan 12 gol.
Baca Juga: Isco Ucap Janji Setia Bersama Real Madrid, Juventus Gigit Jari
Setelah Fakhri Husaini kini giliran pelatih asing, Luis Milla Aspas yang memegang kendali bersama Timnas Indonesia U-23 di ajang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Target menembus semifinal dicanangkan oleh PSSI karena dianggap bisa membawa skuat berjulukan Garuda Muda terbang tinggi, terlebih Indonesia bertindak sebagai tuan rumah pesta olahraga Asia tersebut.
Harapan publik kian memuncak saat Hansamu Yama cs lolos ke fase gugur dengan status juara Grup A unggul dari Palestina dan Hong Kong.
Baca Juga: Hasil Liga Primer Inggris: Manchester City Hajar Southampton
Sayang, tangan dingi Luis Milla hanya mampu membawa Garuda terbang hingga ke babak perempat final setelah ditaklukkan Uni Emirat Arab lewat adu penalti dengan skor akhir 3-4, Jumat (24/8/2018).
Kesuksesan Timnas Indonesia U-16 tidak berlanjut di level yang lebih tinggi, Piala Asia U-16 yang digelar di Malaysia pada 20 September hingga 7 Oktober 2018.
Skuat berjulukan Garuda Asia yang ditargetkan bisa menembus semifinal demi mendapatkan tiket Piala Dunia U-17 2019 Peru.
Baca Juga: Manchester United Bantai Bournemouth, Solskjaer Lanjutkan Tren Positif
Sayang, Timnas Indonesia U-16 harus mengubur ambisi tersebut setelah ditaklukan Australia U-16 dengan skor 2-3 pada babak perempatfinal Piala Asia U-16 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Senin (1/10/2019).
Satu bulan kemudian, tongkat estafet berpindah dari Fakhri Husaini ke pelatih timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri yang harus berjuang di Piala Asia U-19 2018.
Senasib dengan juniornya, perjuangan penuh drama Egy Maulana Vikri cs harus terhenti pada babak perempat final setelah ditaklukan Jepang dengan skor 0-2 di depan puluhan ribu pasang mata yang menyaksikan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (28/10/2018).
Kekalahan ini membuat skuat berjulukan Garuda Nusantara itu terpaksa melupakan mimpi ke Piala Dunia U-20 2019 yang akan dihelat di Polandia.
Setelah melalui drama yang panjang kontroversi kontrak Luis Milla, Timnas Indonesia dipercayakan kepada asistennya, Bima Sakti Tukiman dalam waktu yang mepet atau sembilan hari jelang kick off Piala AFF 2018.
Hasilnya, target juara yang dicanangkan federasi gagal total, Timnas Indonesia terpuruk hingga harus tersingkir pada fase grup setelah hanya bisa menempati peringkat tiga Grup B.