chatwithamelia.xyz - Banyaknya pemain naturalisasi yang menjadi Skuad Timnas Indonesia asuhan pelatih Shin Tae-yong menuai perdebatan di sebagian masyarakat Indonesia atau netizen.
Sebagian dari mereka mencibir bahkan melakukan diskriminasi antara pemain lokal dan pemain naturalisasi.
Menanggapi hal tersebut, pengamat sepak bola Coach Justin menganggap mereka yang berpolemik bukan mewakili masyarakat Indonesia melainkan netizen kardus.
“Nggak, nggak bukan masyarakat Indonesia itu hanya netizen kardus bukan masyarakat Indonesia jadi hanya kardus atau orang-orang yang lahannya merasa dicaplok,” ujar Coach Justin dikutip dari @halfblood_indonesie.
Coach Justin juga tidak mempermasalahkan latar belakang pemain yang membela Timnas Indonesia, menurutnya kita patut bangga karena yang dibela adalah Merah Putih.
“Selama kita membela indonesia Whatever jenis kulit lu, agama lu dan lain-lain, ya kita tetap bangga karena ini yang dibela merah putih mereka nyanyi Indonesia Raya sebelum pertandingan,” ujarnya.
Baca Juga: PSM Makassar Alami Krisis Finansial Jadi Sorotan Media Vietnam: PSM Mogok Kerja
Naturalisasi perlu dilakukan, karena menurutnya pemain lokal belum mempunyai kualitas seperti yang diharapkan.
“Jadi kita jangan terlalu picik mikirin local pride local pride ya, mending klo local pride hebat tapi faktanya kan enggak, kalo mereka hebat Shin Tae-yong nggak usah cari naturalisasi,” imbuhnya.
“PSSI gak usah cari kualitas di luar Karena kualitas memang tidak sedahsyat itu, maka dari itu mereka cari tim London,” ujar Justin.
Menurut Justin, naturalisasi pemain adalah fenomena yang biasa terjadi, untuk meningkatkan kualitas Timnas suatu negara.
“Ini fenomena ya untuk gue sih biasa banget di luar negeri sering terjadi begitu bahkan sampai sekarang.”
“Prancis pun demikian banyak pilihan nah kenapa Indonesia gak boleh,” kata Coach Justin.
Baca Juga: 'Roti Sobek' Asnawi Mangkualam Disorot saat Latihan Mandiri, Bek Timnas Indonesia Banjir Pujian
Coach Justin mencontohkan beberapa pemain yang juga dinaturalisasi untuk bergabung pada satu negara yang ingin dia bela.
Diantaranya Hakim Ziyech pemain Maroko, Ibrahim Afellay pemain Belanda, Khalid Boulahrouz, dan Noussair Mazraoui.(*)