chatwithamelia.xyz - Dia adalah olahragawan yang paling terkenal di Turki. Lelaki yang kini berusia 46 tahun itu adalah pahlawan dan panutan generasi muda Negeri Kebab berkat kepiawaiannya mengolah si kulit bundar untuk Inter Milan, Galatasaray dan tim nasional.
Dia adalah Hakan Sukur, pesepak bola yang pernah bermain di liga papan atas Eropa. Pemain yang jejaknya diikuti sejumlah pemain menjanjikan Turki seperti Arda Turan yang mencicipi sejumlah gelar bergengsi bersama Barcelona beberapa musim lalu.
Pernah mengantar timnas Turki menempati tempat ketiga di Piala Dunia Korea-Jepang tahun 2002, Sukur yang dianggap sebagai pahlawan sudah selayaknya mendapat penghormatan dan kehidupan yang layak di negerinya. Akan tetapi, bagi Sukur, hal tersebut hanyalah mimpi.
Dilansir dari The Sun, sang pahlawan lapangan hijau kini justru hidup dalam pengasingan. Bahkan dirinya terancam hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup jika berani kembali menginjakkan kaki di negara kelahirannya.
Semua itu berawal dari kiprah Sukur yang terjun ke dunia politik di tahun 2011. Terkenal vokal dan nekat, Sukur pun harus menerima akibatnya.
Pada Agustus 2016, pemerintahan Recep Tayyip Erdogan memerintahkan penangkapan Sukur karena disinyalir sebagai anggota kelompok bersenjata yang gagal mengkudeta Erdogan. Alhasil, pada November 2017, Sukur yang berhasil lari dari kejaran tentara, meninggalkan Turki dan hidup di pengasingannya di Amerika Serikat.
Sukur saat ini tinggal di pinggiran kota San Francisco, Palo Alto. Di pengasingannya, Sukur hidup sebagai seorang penjual roti.
Lewat usaha bakery-nya yang diberi nama Tuts, Sukur sukses besar lewat sajian istimewa khas turki seperti sosis telur dan panekuk bergaya Yunani. Tuts kini menjadi salah satu toko roti paling terkenal di California.