chatwithamelia.xyz - Pasangan ganda putra bulutangkis Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya sukses mempersembahkan gelar satu-satunya bagi skuat merah putih di ajang Denmark Open 2018. Di balik kesuksesan pasangan yang dijuluki Minions itu terselip kisah heroik yang dilakukan oleh duta besar Indonesia untuk Denmark.
Gideon dan Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia di salah satu turnamen batminton terbesar di Eropa itu. Sebelumnya sebanyak 14 pemain terbaik yang dikirim satu per satu bertumbangan di babak penyisihan.
Bersua salah satu lawan kuat, pasangan ganda Jepang, Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda di final Denmark Open 2018, duo Minions tampak tanpa kesulitan. Mereka berhasil menang dua set langsung dengan skor 21-15 dan 21-16.
Baca Juga: Emil Audero Pertahankan Catatan Cleansheet di Serie A
Kemenangan Gideon dan Kevin mencatatkan sejarah untuk kali pertama mampu merengkuh gelar usai terakhi di tahun 2009 silam. Kala itu hanya Simon Santoso yang mampu memberikan gelar untuk Indonesia.
Torehan prestasi yang dipersembahkan Gideon dan Kevin nyatanya tak lepas dari dukungan para suporter Indonesia termasuk duta besar Indonesia untuk Denmark, Muhammad Ibnu Said.
Ibnu Said rela menempuh jarak dua jam untuk mendukung dan menyaksikkan para atlit merah putih berjuang untuk bangsanya.
Baca Juga: Ini Senjata Andalan Anyar Timnas Indonesia U-19 Jelang Hadapi UEA
Seperti dikutip dari batmintonindonesia.org, Denmark Open 2018 dihelat di Odense Sport Park. Sementara, markas kedubes Indonesia terletak di Kopenhagen yang berjarak dua jam perjalanan.
Namun, meski cukup jauh hal itu tak menyurutkan Said untuk mendukung para putra bangsa. Ia pun sempat berucap selamat kepada duo minions usai memastikan diri merebut gelar di nomor ganda putra.
''Selamat buat Gideon dan Kevin atas gelar hari ini, perjuangannya luar biasa sekali,'' ungkapnya.
Baca Juga: Tampil Apik Lawan Leicester, Ozil Pecahkan Rekor di Liga Primer
Kedubes Indonesia di Denmark sejatinya setiap tahun selalu mengirimkan dukungan bagi para atlit batminton terutama yang berlaga di sana. Selain dari staf kedubes, mereka juga menggerakkan para mahasiswa Indonesia yang berada dekat dengan kawasan tersebut guna mendukung para atlit Indonesia yang berlaga.