chatwithamelia.xyz - Resmi berlabuh ke klub Belgia, AFC Tubize sejak Januari lalu, Firza Andika ternyata masih mengalami sejumlah kesulitan.
Melalui jejaring sosial Instagram @afctubize_asia_official di forum fan questions, Firza Andika mengaku tantangan utama yang cukup menyulitkannya yakni terkait bahasa. Bahasa Prancis yang jadi bahasa utama di Belgia masih terlalu awam untuknya.
Demi menghilangkan kendala itu, Firza pun intens belajar bahasa Prancis setiap minggu.
Baca Juga: Emery Hormati Keputuhan Mkhitaryan usai Pilih Absen di Final Liga Europa
"Untuk beradaptasi saya tidak kesulitan karena sebelumnya pernah ke sini untuk menjalani percobaan (trial). Tetapi, saya cukup kesulitan berkomunikasi karena bahasa yang digunakan di sini adalah bahasa Prancis," akunya.
"Saya masih belajar bahasa Prancis dan semoga saya bisa segera menguasainya," tambah pemain 20 tahun itu.
Lebih lanjut, disinggung soal makanan di Belgia, Firza Andika mengaku belum pernah mencoba makanan khas negara itu. Bahkan makanan Indonesia yang ada di Belgia pun juga belum pernah ia coba.
Baca Juga: Mohamed Salah Nomor 46 dalam Daftar 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia 2019
"Saya belum pernah mencoba makanan asli Belgia, karena belum bisa keluar terlalu jauh dari sini. Selain itu makanan Indonesia di Belgia saya rasa ada, tapi saya juga belum menemukannya," kata penggawa Timnas Indonesia U-23 itu.
Firza Andika menandatangani kontrak selama dua tahun dengan klub kasta kedua Liga Belgia, AFC Tubize yang dimulai pada 25 Januari 2019 lalu. Empat bulan berada di negerinya Eden Hazard, bek potensial Timnas Indonesia tercatat menyumbang dua gol saat melawan klub asal Barcelona, Marcet Academy.
Baca Juga: Gabung Skuat Liverpool, Firmino Berpeluang Tampil di Final Liga Champions