chatwithamelia.xyz - Aksi seorang anak penderita kebutaan, Mikey Poulli, sukses membuat netizen terharu. Sebab, walau memiliki kekurangan, ia tetap berusaha keras untuk meraih mimpinya bertemu sang idola, Alexandre Lacazette.
Mikey Poulli sendiri diketahui merupakan fans Arsenal sejati. Bahkan, ia memiliki cita-cita seperti idolanya untuk bisa menjadi pesepak bola profesional.
Saat berusia enam tahun, Mikey Poulli masih memiliki penglihatan yang normal dan kerap berlatih sepak bola. Namun menginjak usia delapan tahun, penyakit langka menyerang organ vitalnya sehingga mengalami kebutaan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dihujat Netizen Korea Selatan, Ini Gara-garanya
Dokter mendiagnosa, jika bocah kelahiran London itu mengalami kebutaan karena rod cone dystrophy. Yakni penyakit genetik yang menyebabkan saraf mata melemah sehingga mengalami kebutaan.
Ada hal yang menarik perhatian publik saat dirinya bertemu Lacazette. Melalui unggahan video di akun Twitter @mikeypoulli, ia mengungkapkan kegembiraannya bisa berjumpa dengan striker Arsenal itu.
"Saya bertemu dengan salah seorang pemain favorit saya dan pemain Arsenal musim ini (Alexandre Lacazette). Dia sangat baik padaku dan keluargaku," tulisnya pada video tersebut.
Baca Juga: Dapat Tanda Tangan Ronaldo, Artis Indonesia Ini Bikin Baper Netizen
Sontak, netizen dan fans Arsenal mengirim ungkapan haru melalui pesan di kolom komentar.
Baca Juga: Gara-gara Ini, Fans Arsenal Lega dengan Masa Depan Lacazette
"Tuhan memberkatimu anak muda, lanjutkan mimpimu dan jadilan inspirasi bagi orang lain," ungkap akun @NickTheGooner1.
"Momen yang sangat indah untuk keduanya," kata akun @antoniss88.
'Dua jempol untukmu kawan. Momen terindah untuk Lacaboom," puji akun @eddygunners101.
Baca Juga: Ini Alasan yang Membuat Lacazette Ingin Hengkang dari Arsenal
"Aku bukan penggemar Arsenal, namun melihat bagaimana Lacazette memperlakukan anak itu, sangat luar biasa," jelas akun @CGhemmour.
Terpisah, Alexandre Lacazette dipastikan ikut ambil bagian saat laga persahabatan kontra Barcelona, Senin (5/8/2019) dini hari WIB. Laga tersebut menjadi penutup bagi skuat asuhan Unai Emery untuk merebutkan trofi Joan Gamper.