chatwithamelia.xyz - Apa jadinya sepak bola tanpa formasi? Baik amatir atau profesional, kita semua memahami bahwa sepak bola punya sistem.
Formasi juga menjadi salah satu faktor penentu dalam sepak bola. Jika pelatih jitu dalam meracik, bukan tak mungkin sebuah tim bisa menang.
Namun tahukah Anda, ada pelbagai pakem formasi yang digubakan dalam sepak bola. Berikut Bolatimes rangkum.
Baca Juga: Demi Perbaiki Ranking FIFA, Indonesia Wajib Menang Lawan Taiwan
1. Formasi 4-2-4
Pakem ini diproklamirkan kali pertama oleh Inggris. Ini sempat kondang di eranya dan nyaris seluruh tim menggunakan sistem ini.
Dalam penerapannya, 4 pemain belakang bertugas menjaga pertahanan. Sementara 2 pemain gelandang, bertugas mengamankan area tengah. Adapun, empat pemain depan bertugas menyerang.
Baca Juga: Menang Tipis Lawan Italia, Spanyol Lolos ke Final UEFA Nations League
Nah, khusus dua penyerang di tepi sayap, bertugas menyusir pinggir lapangan. Dua lainnya bertugas mencetak gol.
2. Formasi 4-4-2
Pakem ini menitikberatkan sayap dalam mendulanh serangan. Umpan silang dan menyudahinya melalui sundulan adalah salah satu kuncian menggunakan sistem ini.
Baca Juga: Dipanggil Timnas Inggris, Tammy Abraham Berterima Kasih Banget ke Mourinho
Pada formasi ini, pemain sayap adalah senjata andalan tim. Tak ketinggalan, dua gelandang juga bertugas mendistribusikan bola melalui umpan terobosan.
3. Formasi 4-5-1
Formasi ini menumpuk para pemain di lini tengah. Ini bertujuan agar menghindari serangan lawan melalui area gelandang serta menutup tepi sayap.
Baca Juga: 4 Fakta Wasit Iwan Sukoco, Anggota TNI dan Pernah Jadi Wasit Terbaik
Salah satu keuntungan menggunakan pakem ini adalah saat serangan balik. Sebab, 1 penyerang bertugas menunggu bola dan mencetak gol.
4. Formasi 4-4-1-1
Pakem ini adalah variasi dari sistem 4-4-2. Yang membedakan, satu penyerang akan disokong oleh second striker.
Untuk urusan serangan, pos sayap, baik di sisi kiri dan kanan tetap menjadi kunci. Itu juga ditambah dari sektor gelandang yang mendistribusikan bola.
5. Formasi 4-3-3
Sistem ini mengedepankan serangan secara keseluruhan. Dua lini, tengah dan depan bertugas untuk mencetak gol.
Di dua sisi, bek sayap bertugas untuk menyuplai bola melalui umpan silang. Namun, saat tim menggunakan formasi ini, umumnya mengandalkan penguasaan bola dan finising dari tiga pemain depan.
6. Formasi 4-2-3-1
Pakem ini juga mirip-mirip dengan 4-3-3. Penguasaan bola juga jadi kuncian dalam sistem ini.
Untuk pertahanan, sistem ini dianggap lebih fleksibel. Sebab, tiga pemain dari lini kedua akan dibantu oleh dua gelandang bertahan sebelum lawan marangsek ke sepertiga daerah sendiri.
Untuk serangan, bisa menggunakan dua alternatif. Baik umpan terobosan atau umpan silang, keduanya bisa efektif.
7. Formasi 4-3-1-2
Ini merupakan alternatif dari 4-3-3 dan 4-2-3-1. Sistemnya sama dan mengedapankan penguasaan bola.
Yang membedakan, 1 pemain di belakang 2 penyerang mesti cekatan. Baik dalam menyuplai bola atau mengeksekusi tembakan mencetak gol. Sebab, peran mereka ada di barisan depan.
8. Formasi 5-3-2
Sistem ini lebih menguatkan area pertahanan. Dua bek sayap sejatinya bertugas membantu serangan, sementara 3 lainnya fokus di sepertiga pertahanan sendiri.
Untuk urusan menyerang, pake. 5-3-2 biasanya mengandalkan serangan balik. Kemampuan gelandang dalam memberikan umpan dituntut lebih guna memanjakan para penyerang.
9. Formasi 5-4-1
Sistem ini lebih kepada bertahan total. Sebab, hanya 1 penyerang yang disisakan di depan.
Namun demikian, sistem ini akan berfungsi baik dalam melakukan serangan balik. Sebab 2 bek sayap, akan membantu 2 sayap lainnya mendistribusikan bola ke penyerang atau justru bisa mencetak gol.
10. Formasi 3-6-1
Ini adalah formasi yang tenar di eranya. Jika biasanya kita melihat penyerang hanya 1 atau 2 atau 3 pemain, sistem ini bisa menaruh 7 penyerang sekaligus.
Adapun, tiga pemain tetap berada di area belakang. Mereka akan dibantu oleh dua 'penyerang' yang akan mundur saat menerima serangan balik.
11. Formasi 3-5-2
Ini juga merupakan variasi dari pakem 3-6-1. Yang membedakan, ada satu gelandang bertahan yang akan menjadi pendamping 3 pemain belakang.
Untuk urusan serangan, para pemain sayap bertugas mendistribusikan bola. Selain itu, para pemain dari lini kedua bertugas untuk membantu serangan dan pertahanan.
12. Formasi 3-4-3
Formasi ini adalah leburan dari pakem 4-3-3. Untuk segi penyerangan, pelatih umumnya mengedepankan penguasaan bola.
Apiknya pakem 3-4-3 saat bertahan, para pemain belakang akan terbantu oleh 2 gelandang dan 2 bek sayap. Untuk serangan balik, 3 pemain depan dipersiapkan untuk mencetak gol.
13. Formasi 4-1-4-1
Formasi ini adalah variasi 4-5-1. Yang membedakan, sistem ini digunakan untuk menyerang.
Pemain belakang akan bertambah satu olrh kehadiran gelandang bertahan. Di satu sisi, satu pemain di belakang striker bertugas sebagai playmaker.