chatwithamelia.xyz - Megabintang Cristiano Ronaldo dituduh melakukan pemerkosaan oleh model Kathryn Mayorga. Kasus tersebut bergulir bertahun-tahun dan kini ada perkembangan terbaru.
Pengadilan Las Vegas, Amerika Serikat meminta agar kasus tersebut dihentikan. Hakim Daniel Albergt memberikan kesempatan dua minggu kepada pihak Kathryn Mayorga untuk merespons rekomendasi tersebut.
Pada Rabu (8/10), Albergt menyalahkan pengacara Mayorga yang menyoal komunikasi bocor dari pihak Ronaldo. Padahal menurutnya itu merupakan hak istimewa Ronaldo dan kuasa hukumnya.
Baca Juga: Pelatih Newcastle United Ketar-ketir, Klubnya Dibeli Pangeran Arab Saudi
"Menolak kasus Mayorga (diteruskan) karena pengacaranya bertindak tidak pantas," tulis Albregts seperti disadur dari Marca, Jumat (8/10).
"Namun jika pengadilan tak memberikan sanksi berupa penghentian kasus, tindakan pengacara Mayirga dapat membahayakan pada legitimasi proses peradilan," sambungnya.
Atas keputusan itu, pengacara Cristiano Ronaldo, Peter Christiansen menyambut hangat. Ada angin segar terkait kasus yang membelit kliennya.
Baca Juga: Alasan Shin Tae-yong Turunkan Tiga Debutan saat Timnas Indonesia vs Taiwan
"Kami senang dengan tinjauan rinci pengadilan tentang masalah ini dan kesediaannya untuk menerapkan hukum secara adil pada fakta dan merekomendasikan penghentian kasus perdata terhadap Ronaldo," katanya.
Sebelumnya, Kathryn Mayorga menuduh Cristiano Ronaldo telah memerkosanya di sebuah kamar hotel di Las Vegas pada tahun 2009.
Mantan model tersebut menuntut ganti rugi zebesar 56 juta poundsterling atau nyaris Rp 1 triliun kepada Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Hal yang Bikin Kecewa usai Timnas Bungkam Taiwan
Kathryn menuduh eks pemain Juventus tersebut telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya hingga menimbulkan trauma. Ia pun meminta ganti rugi atas 'rasa sakit dan penderitaan masa lalu'.
Pihak Ronaldo tak terima dengan tuduhan yang dilontarkan oleh Mayorga. Ronaldo bahkan memberikan 375 ribu dolar sebagai bagian dari penyelesaian non-disclosure di luar pengadilan pada 2010.
Tapi kemudian, Mayorga mengajukan gugatan perdata di Las Vegas dengan mengatakan bahwa ia telah mengalami 'cacat mental' karena menyetujui kesepakatan itu di bawah tekanan.
Baca Juga: Cabut dari PSS Sleman, Irfan Bachdim Disambut Pelukan Anak-anak
Cristiano Ronaldo pun kembali membela diri. Ia membantah keras tudingan pelecehan yang disampaikan Mayorga terhadapnya dan meminta kasus ini dihentikan.