chatwithamelia.xyz - Mantan bomber Juventus dan ikon sepak bola Italia pada masanya, Fabrizio Miccoli tengah terjerat kasus pemerasan dengan mafia hingga divonis penjara.
Hanya karena menagih hutang, Fabrizio Miccoli kini harus mendekam di dalam penjara berbalut tembok dan jeruji besi selama 3,5 tahun ke depan.
Fabrizio Miccoli terlibat dalam penggunaan jasa mafia kondang Italia, Mauro Lauricella yang merupakan anak dari bos mafia Sicilia, Antonio Calderone.
Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Myanmar: Kami Sudah Siap!
Sosok yang pernah bermain untuk Palermo ini dinyatakan bersalah hanya karena membantu rekannya menagih hutang sebesar 12 ribu euro atau sekitar Rp192 juta.
Banding Fabrizio Miccoli di Pengadilan Italia ditolak, pada Rabu (24/11/2021) ia kemudian divonis bersalah dan harus mendekam di penjara selama 3,5 tahun.
Kasus Fabrizio Miccoli dalam pusaran mafia penagih hutang ini sebenarnya sudah diselidiki pihak berwajib sejak 2013 silam.
Baca Juga: Kabar Jacksen F Tiago Merapat, Begini Respons Bos Persis Solo
Kala itu ia diduga terlibat dalam tindak penagihan hutang serta pemerasan menggunakan jasa mafia tersebut, hingga dua tahun setelahnya terungkap fakta.
Aksi pemerasan Fabrizio Miccoli juga dilancarkan kepada seorang teman fisioterapis di Palermo, bahkan hal itu menguatkan proses penyelidiakn yang sedang berlangsung.
Barulah pada 2017 tindak pemerasan Fabrizio Miccoli benar-benar terbongkar, pengadilan setempat kemudian memutus vonis untuknya selama tiga tahun enam bulan.
Baca Juga: Masuki Nominasi Komisi Atlet BWF, Begini Reaksi Greysia Polii
Fabrizio Miccoli tentu saja tak mengakui dugaan yang telah dilontarkan kepada dirinya, hal itu juga yang membuat proses penyidikan memakan waktu hingga tiga tahun lamanya.
Pada Januari 2020 bukti-bukti yang didapat membuat Fabrizio Miccoli tak mampu berkutik, meskipun satu hak banding terakhir masih akan ditempuhnya.
Hingga permintaan banding Fabrizio Miccoli kembali ditolak pengadilan, selama 3,5 tahun ke depan ia akan menghabiskan waktu di penjara.
Baca Juga: Komentar Simone Inzaghi usai Inter Milan Lolos ke 16 Besar setelah 1 Dekade