chatwithamelia.xyz - Bek Real Madrid, David Alaba blak-blakan mengenai pengalamannya hijrah ke Spanyol. Ia terkesan dengan sosok sang pelatih Carlo Ancelotti.
Bukan hal mudah bagi David Alaba hidup di lingkungan baru. Ia sempat merasa sulit beradaptasi lantaran budaya Spanyol yang menurutnya sangat berbeda dengan Jerman.
David Alaba hijrah ke Real Madrid dari Bayern Munchen pada bursa transfer musim panas lalu, dan kini menjadi bagian penting dari skuad El Real.
Baca Juga: 4 Faktor yang Mungkin Bisa Ganjal Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia
Meski terlihat baik-baik saja, David Alaba ternyata memiliki kesulitan untuk bisa beradaptasi dengan Spanyol dan adat sepak bola Negeri Matador.
Pemain timnas Austria ini dibuat terkejut dengan perbedaan sangat mencolok antara Jerman dan Spanyol, keanehan yang membuatnya merasa sendiri.
Dikutip dari Marca, Alaba menyebut sering duduk di restoran sendirian dan menjadi pelanggan pertama yang datang di restoran tersebut.
Baca Juga: Persiapan FIFA Matchday Bulan Maret, PSSI Lobi Runner-up Piala Dunia 2018
Namun ketika ia pergi, orang-orang justru baru datang ke restoran tersebut untuk makan atau sekadar mengobrol bersama teman.
"Jadwal di sini sangat berbeda dan itu merupakan perubahan besar bagi saya. Terutama di musim panas, kehidupan terhenti total di sore hari," ucap Alaba.
"Ketika saya pertama kali di sini dan ingin makan malam, saya akan tiba di restoran pada pukul 20.00 dan sering duduk sendirian. Ketika saya pergi, pelanggan pertama datang," imbuhnya.
Baca Juga: Rival Timnas Indonesia di FIFA Matchday, PSSI Lobi Yunani dan Kroasia
Selain itu kendala bahasa juga sempat menyulitkan Alaba dalam beradaptasi di skuad Real Madrid. Ia merasa beruntung memiliki pelatih sekaliber Carlo Ancelotti.
Memiliki pengalaman dilatih di Bayern Munchen oleh Ancelotti membuat Alabarsangat memahami apa yang dimaksud sang pelatih meski tak memahami bahasa Sapnyol.
"Carlo Ancelotti berbicara bahasa Spanyol dengan sempurna. Namun, semua orang di Munchen juga memahaminya dengan baik," ujar Alaba.
Baca Juga: Tak Punya Pelatih, Tajikistan Batal Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
"Semua orang di sana berbicara Bahasa Inggris dengan sangat baik. Dia adalah orang kelas satu dan bisa membawa pengalaman luar biasa.
"Dia mencintai pekerjaannya dan mencoba untuk terus mengembangkan kami sebagai pemain sehingga kami selalu tampil di level tertinggi.
"Yang paling membuat saya terkesan adalah, betapa laparnya dia untuk sukses," imbuhnya.
Selama berkostum Real Madrid, Alaba sudah memainkan 18 pertandingan dan menorehkan satu gol saat membela El Real bermain melawan Barcelona di Stadion Camp Nou.
(Eko Isdiyanto)