chatwithamelia.xyz - Pemain Bayern Munich, Thomas Muller, mendapat sorotan tajam. Pesepak bola asal Jerman ini mendapat kecaman karena bisnis sperma kuda yang digelutinya bersama sang istri, Lisa Trede.
Adalah Poeple for the Ethical Treatment of Animals alias PETA yang melancarkan kecaman. Organisasi hak asasi binatang yang berpusat di AS itu mengkritik usaha Muller dan istri.
Kejadian bermula saat Muller mengunggah kondisi kuda yang mereka beri nama D'Avie. Kuda jantan itu mengalami cedera dan harus menjalani penyembuhan beberapa waktu.
Baca Juga: Pelatih Malaysia U-23 Akui Timnya Bukan Favorit Juara Piala AFF U-23, Siap Kalah?
"Sangat sedih. Dia terpelesat dalam masa persiapan untuk menyambut musim kawin tiba. Dia terjatuh dan telapak kakinya mengalami luka," kata Muller yang ditulis SportBiblle.
"Dia kuda yang tangguh dan cederanya itu bisa saja lebih parah dan lebih buruk lagi," sambungnya.
Masih dalam laporan yang sama, kuda milik Muller mayoritas adalah pejantan. Nantinya, Muller dan Lisa menjuar sperma kuda dengan kisaran harga 200 euro atau sekira Rp Rp 3,2 juta.
Baca Juga: Perang Komentar Netizen Malaysia vs Indonesia usai Myanmar Mundur dari Piala AFF U-23
Atas kejadian ini, PETA kemudian mengkritik apa yang dilakukan Muller dan Lisa. Mereka menyatakan bahwa D'Avie seperti dipaksa untuk melakukan hubungan seks tak alamiah padahal masih dalam kondisi cedera.
"Ini sebuah perlakuan yang buruk. Mereka yang mengaku penyayang kuda justru memaksa hewan itu melakukan hubungan seksual tak alamiah demi mendapatkan keuntungan," tutur Jana Hoger, juru bicara PETA.
"Cedera yang dialami D'Avie di bawah pengawasan mereka sejatinya dihindari dan memang seharusnya tidak perlu terjadi."
Baca Juga: 3 Alasan Manchester United Harus Depak Ralf Rangnick
Meski PETA mengklaim demikian, tidak ada bukti Muller dan Lisa melakukan kesalahan dalam penanganan kuda-kudanya.
(Kontributor: Kusuma Alan)
Baca Juga: Profil David da Silva, Bomber Persib yang Sebut Pesepak Bola Bukan Tahanan