chatwithamelia.xyz - Mantan pesepak bola legendaris asal Jepang, Hidetoshi Nakata, sempat dikenal sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa yang dimiliki oleh Asia.
Sebab, sepanjang kariernya, Hidetoshi Nakata sukses menorehkan tinta emas, baik di level klub maupun bersama timnas Jepang.
Nakata memulai awal kariernya pada tahun 1995 dan memenangkan penghargaan pemain terbaik AFC pada 1997 dan 1998 saat masih bermain bersama Bellmare Hiratsuka.
Baca Juga: 5 Pemain dengan Gaji Tertinggi di Liga Inggris, 4 Nama dari Manchester United
Lalu, dia memulai petualangannya bersama klub Italia, Perugia, pada 1998 hingga 2000. Namun, masa-masa kejayaannya baru tercipta bersama AS Roma.
Pasalnya, gelandang asal Kofi, Yamanashi, ini sukses meraih Scudetto bersama Roma pada 2010. Sementara itu, bersama timnas Jepang, ia mencatatkan tiga penampilan di Piala Dunia, yakni pada edisi 1998, 2002, dan 2006.
Kiprahnya sebagai pemain sepak bola akhirnya terhenti pada tahun 29 setelah 10 tahun berkarier, di mana tujuh di antaranya malang melintang bersama klub Italia.
Baca Juga: Tanpa Marcus Gideon dan Greysia Polii, Berikut Skuad Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2022
Setelah pensiun, Nakata memutuskan mencari profesi baru di luar sepak bola. Ia akhirnya bertualang di 47 provinsi di Jepang untuk menyelami budaya setempat.
Dari petualangannya itu, Nakata mulai berkenalan dengan sake. Minuman beralkohol yang terbuat dari fermentasi beras itu mengantarkannya ke dunia yang berbeda.
“Begitu saya memahami budaya di balik sake dan industrinya, saya mulai mengerti kualitas sake dan orang-orang, serta sejarah di baliknya,” ujar Nakata kepada ESPN.
Baca Juga: Tak Penuhi Panggilan Timnas, Media Vietnam Sebut Ramai Rumakiek Membuat Shin Tae-yong Marah Besar
Lewat perkenalannya dengan sake dan berbagai seluk beluk di belakangnya, Nakata mulai terjun ke dunia bisnis. Dia meluncurkan brand sake yang dikenal dengan “N”. Pabrik sake itu akhirnya diresmikan pada 2013.
Nakata juga memproduksi sakenya di Eropa. Sebab, dia tak mau bersaing dengan pengrajin sake lain di Jepang.
“Di Jepang, pasar bir sedang tumbuh dan generasi muda tidak tahu tentang sake. Mereka malah lebih tahu mengenai anggur,” ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Fajar Fathur Rahman, Pemain Indonesia Pertama yang Jebol Gawang Atletico Madrid U-18
“Padahal, potensi sake di luar Jepang juga lebih besar. Namun, informasi dan edukasinya masih sangat kurang,” lanjutnya.
Untuk mempromosikan sakenya, Nakata juga menjalin kerja sama dengan ratusan merek di seluruh dunia. Salah satu yang cukup unik dan terkenal ialah Nestle melalui brand Kit Kat.
Dari kerja sama itu, Kit Kat merilis edisi coklat batangan dengan rasa sake dan anggur beras. Ini tentu menjadi kolaborasi yang cukup unik.
Dari profesi barunya itu, Nakata juga telah memperkenalkan sake hingga dunia. Dia merasa senang karena melakukannya bukan karena uang atau ketenaran.
“Saya hanya melakukan hal-hal yang saya sukai. Sepak bola, kerajinan, budaya, dan semuanya yang seusai dengan keinginan saya,” ujarnya.
“Saya tidak melakukannya hanya karena uang atau ketenaran. Itulah mengapa, bagi saya, tidak ada kesuksesan yang nyata atau kegagalan yang sesungguhnya,” lanjutnya.
Kontributor: Muh Adif Setiawan