chatwithamelia.xyz - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pasca pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya pada 2022 silam sempat disinggung pada debat Capres 2024 yang digelar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada (12/12).
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan merasa tidak puas dengan Jawaban yang diberikan Ganjar Pranowo terkait tragedi Kanjuruhan yang belum terselesaikan.
Dilansir dari @indowarehouse_, ketika ditanya oleh Anis, Ganjar Pranowo dinilai memberikan jawaban yang terkesan normatif.
Baca Juga: Belum Pulih 100 Persen, Radja Nainggolan Baru Bisa Debut di BRI Liga 1 Pada Tahun Depan
“Kita bisa bertemu dengan tim pencari fakta, kita bisa melindungi korban, kita bisa membereskan mereka dari sisi keadilan korban,” ujar Ganjar Pranowo.
“Mari kita kembalikan lagi Undang-Undang KKR (Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi) agar persoalan pelanggaran HAM itu bisa kita selesaikan dengan cara itu,” jawab Ganjar.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku punya cara yang diklaim lebih efektif dalam menyelesaikan kasus Kanjuruhan.
“Ada empat cara, pertama, memastikan bahwa proses hukum menghasilkan keadian, kemudian, ungkap seluruh fakta sehingga kebenaran menjadi pengetahuan semua termasuk closure bagi keluarga,” kata Anies baswedan
“Selanjutnya, korban harus ada kompensasi dan negara harus memberikan jaminan peristiwa tidak terulang lagi,” kata Anies memberikan solusi.
Korban Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola di Indonesia, total korban mencapai 749 orang.
Dari jumlah tersebut tercatat 695 orang mengalami luka-luka dan 135 lainnya dinyatakan meninggal dunia.(*)
Baca Juga: Akhirnya Shin Tae-yong Bicara soal Persiapan Timnas Indonesia sebelum Piala Asia 2023