Bolatimes.com - AC Milan akan menjalani misi cukup berat membalikkan ketertinggalan agregat 0-2 atas Arsenal, Jumat (16/3/2018) dini hari WIB. Rossoneri akan melakoni lawatan ke Emirates Stadium untuk menjalani leg kedua babak 16 besar Liga Europa 2017/2018. Mampukan Milan lolos dari lubang jarum dan melenggang ke perempatfinal?
Leg pertama di San Siro pekan lalu memang bak mimpi buruk bagi Milan. Pasalnya, Rossoneri menatap laga tersebut dengan modal tak terkalahkan di 13 laga terakhir mereka di semua kompetisi, dengan catatan 10 kemenangan.
Sayang, Milan justru tampil gugup lawan Arsenal. Henrikh Mkhitaryan membuka keunggulan tim tamu di menit 15. Gol Aaron Ramsey di detik-detik terakhir babak pertama pun seperti mematahkan mental Milan. Ketinggalan 0-2 saat half-time, Il Diavolo Rosso tak bisa berbuat banyak di babak kedua.
Baca Juga:
Setan Merah Melempem di Liga Champions, Berdosakah Mourinho?
Menatap laga dini hari nanti, Milan sejatinya memiliki modal bagus setelah mengalahkan tuan rumah Genoa 1-0 di lanjutan Liga Italia 2017/2018 akhir pekan lalu.
Masih tertahan di peringkat enam papan klasemen, Milan masih menjaga persaingan finis di empat besar untuk lolos ke Liga Champions musim depan. Milan kini terpaut enam poin dari tim peringkat empat, Lazio, di mana Rossoneri masih memiliki tabungan satu laga. Milan juga sejatinya tak terkalahkan, bahkan tak kebobolan dalam lima laga tandang terakhir mereka di semua kompetisi.
Baca Juga:
Libur Kompetisi, Ronaldo Ajak Sang Kekasih Bermain Snowmobile
Milan sendiri bakal melakoni lawatan ke London tanpa dua fullback, Davide Calabria (cedera betis) dan Ignazio Abate (cedera otot), menyusul Andrea Conti (cedera ligamen lutut) yang memang sudah absen panjang di musim ini. Penyerang Fabio Borini kemungkinan besar akan kembali dipasang sebagai fullback kanan "dadakan".
Yang menarik, tentu melihat siapa yang akan dipasang sebagai penyerang tengah dalam patron 4-3-3 racikan allenatore Gennaro Gattuso.
Wonderkid Patrick Cutrone tampil mengecewakan di leg pertama kontra Arsenal, sementara penyerang internasional Portugal Andre Silva hadir sebagai pahlawan kemenangan Milan di markas Genoa. Silva menjadi pencetak gol tunggal timnya di menit 90+4!
Sejarah mencatat, Milan tak pernah mampu membalikkan keadaan setelah kalah dengan margin dua gol pada leg pertama kompetisi Eropa sejak Oktober 1985, ketika mereka menyingkirkan Auxerre dengan agregat 4-3 pada putaran pertama Piala UEFA. Kala itu Milan kalah 1-3 di laga pertama.
Sebaliknya, Arsenal juga tak pernah gagal lolos di kejuaraan Eropa ketika mereka menang di leg pertama dengan margin dua gol atau lebih. Selain itu, tak ada klub Italia yang bisa menang di London pada kompetisi Eropa (6 pertandingan, 0 menang, 3 seri, 3 kalah). Lima tim gagal menang di London, yakni AS Roma, Juventus, Lazio, Inter Milan dan Fiorentina (dua kali).
Rekor tandang Milan melawan tim-tim Inggris sendiri adalah menang 1, seri 6 dan kalah 9. Satu-satunya kemenangan tersebut adalah kemenangan 1-0 melawan Manchester United di babak 16 besar Liga Champions pada 2005 silam.
Tak cukup sampai di situ, sebelum ini, Milan pernah tujuh kali menelan kekalahan kandang pada leg pertama di kompetisi Eropa. Namun, mereka hanya sekali bisa lolos dari situasi sulit tersebut (melawan Saarbrucken di Piala Champions musim 1955/1956, 3-4 kandang, 4-1 tandang).
Meski demikian, pelatih Gennaro Gattuso rupanya tak terlalu muluk terkait target timnya dini hari nanti. Juru taktik yang memiliki temperamen tinggi itu mencoba kalem.
"Kami tahu harus berbuat lebih baik ketimbang leg pertama. Tapi kami bangga akan main di sebuah stadion indah (Emirates Stadium) melawan tim hebat. Kami sedikit lelah, tapi kami harus tetap berjuang. Kami tentu ingin lolos,” kata Gattuso seperti dilansir Football Italia.
"Kami dilahirkan untuk siap. Kami tahu ini sulit, saya akan menjadi munafik jika mengatakan sebaliknya. Dalam sepakbola dan olahraga pada umumnya, hal terbaik adalah mengalahkan peluang. Kami tidak datang ke sini untuk perjalanan sehari dan kami tidak meremehkan Arsenal di San Siro, mereka hanya bermain lebih baik dari kami. Kami berharap itu berbeda nanti.”
"Saya bukan orang yang memberi tim pidato hebat sebelum laga. Saya sudah menekankan para pemain, berteriak kepada mereka selama 90 menit selama pertandingan. Bila Anda menghadapi tim seperti Arsenal, masalah itu bisa muncul, tapi yang terpenting adalah menyadari di mana kesalahan Anda. Nanti, kami tanpa beban."
So, mampukan Milan lolos dari lubang jarum dan terus melaju di Liga Europa musim ini? Apa pun itu, Hakan Clahanoglu dan kolega harus menyerang sampai menit akhir untuk membuka kesempatan mencetak keajaiban. Setidaknya, Rossoneri harus mencetak tiga gol tanpa kebobolan jika ingin melenggang. Berat memang, namun dalam sepakbola, segalanya bisa terjadi!
HEAD-TO-HEAD KEDUA TIM
09-03-2018 Milan 0-2 Arsenal (Liga Europa)
07-03-2012 Arsenal 3-0 Milan (Liga Champions)
16-02-2012 Milan 4-0 Arsenal (Liga Champions)
31-07-2010 Arsenal 1-1 Milan (Persahabatan/Pramusim)
05-03-2008 Milan 0-2 Arsenal (Liga Champions)
21-02-2008 Arsenal 0-0 Milan (Liga Champions).
PRAKIRAAN SUSUNAN PEMAIN
Arsenal (4-2-3-1): Ospina; Monreal, Koscielny, Mustafi, Maitland-Niles; Xhaka, Ramsey; Ozil, Wilshere, Mkhitaryan; Welbeck.
Milan (4-3-3): G Donnarumma; Rodriguez, Romagnoli, Bonucci, Calabria; Bonaventura, Biglia, Kessie; Calhanoglu, Cutrone, Suso.
Berita Terkait
-
Olivier Giroud Siap Bikin Kejutan, Siap-Siap AC Milan Gigit Jari
-
5 Ribu Gol Pulisic di AC Milan Bikin Merinding, Legenda Brasil Bisa Geleng-Geleng
-
Drawing 16 Besar Liga Europa, Final Dini AC Milan vs Liverpool, Siapa yang Atur?
-
Gelandang Persib Banjir Dukungan Usai 1 vs 4: Declan Rice Hingga Ratusan Komentar
-
Pemain Arsenal Kritik Keras Jadwal Piala Asia 2023, Merasa Aneh Lawan Timnas Indonesia di Tengah Kompetisi
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
Gol Spektakuler Mantan Pemain Persib Dikenang Hingga Diunggah Didier Drogba
-
Catatan Lini Pertahanan Inter Milan Menakjubkan, Mampukah Atletico Madrid Bobol Gawang Nerazzuri di Liga Champion?
-
Chelsea Dibuat Gigit Jari Lihat Kai Havert Bersama Arsenal Tampil Moncer, Mikel Arteta: Lebih Nyaman
-
Sempat Dilirik Shin Tae-yong, Gelandang AC Milan Keturunan Indonesia Jadi Sorotan Publik San Siro
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter