Bolatimes.com - Tepat hari ini, 11 April 17 tahun yang lalu sebuah pesta gol terjadi di ajang kaulifikasi Piala Dunia 2002. Tepatnya saat Timnas Australia menggilas Samoa Amerika dengan skor 31-0 di di Coff Harbour International Stadium, New South Wales.
Kala itu Australia memang luar biasa, skuat berjuluk The Socceroos itu dihuni para pemain ternama seperti Mark Schwarzer, Harry Kewell, dan Mark Viduka.
Baca Juga:
Gunansar Papua Mandowen, Pencetak Gol Termuda di Liga 1
Dengan skuat seperti itu, tak sulit bagi Australia untuk menumpaskan para pesaingnya di Oseania. Pada laga perdana saja, Mark Viduka dan kolega menang telak 22 gol tanpa balas atas Tonga.
Namun, yang menjadi hal mengejutkan adalah Australia tak memainkan para pemain bintangnya saat menceploskan 31 gol ke gawang Samoa Amerika.
Kala itu pelatih Timnas Australia, Frank Farina menurunkan tim lapis keduanya. Untuk lini depan, Farina lebih memilih memanggil dua penyerang belia yang sedang bersinar, David Zrilic dan Archie Thompson.
Baca Juga:
Ini Prediksi Real Madrid vs Juventus di leg kedua Liga Champions
Hasilnya pun diluar dugaan, Archie Thompson yang saat itu bermain untuk klub Belgia, Lierse berhasil menjadi bintang.
Bagaimana tidak, pemain yang baru berusia 22 tahun saat itu berhasil melesatkan 13 gol. Sedangkan gol-gol lainnya di cetak oleh David Zdrilic (8 gol), Con Botsianis (3 gol), Tony Popovic, Aurelio Vidmar, dan Simon Colosimo (masing-masing dua gol), dan satu gol lain dicetak oleh pemain pengganti, Fausto D’Amicis.
Namun, dilansir Bolatimes.com dari Football-tribe.com, ternyata alasan kekelahan Samoa yakni lantaran mereka tak bisa memainkan para pilar terbaik seperti Nicky Salapu.
Baca Juga:
Liam Gallagher Cuit Kemarahan Usai City Gagal di Liga Champions
Para pemain Samoa tak bisa mendarat ke Asutralia dengan alasan paspor. Selain itu, para pemain Timnas U-20 mereka juga tak bisa dimainkan kerana sedang menempuh ujian sekolah.
Akhirnya, pelatih Samoa, Tunoa Lui, memainkan para pemain yangh berusia 15 dan 18 tahun. Dengan lawan seperti itu, menjadi wajar ketika Samoa ditumpas habis-habisan oleh Autralia.
Baca Juga:
fan AS Roma Rayakan Kemenangan Usai Kalahkan Barcelona
Kemenangan 31-0 Australia atas Samoa Amerika ini pun masih tercatat sebagai rekor kemenangan terbesar di ajang kualifikasi Piala Dunia sejauh ini.
Kendati meraih rekor istimewa, pelatih Frank Farina sempat melancarkan kritik.
Baginya, kualitas timnya dengan tim-tim lain di Oceania sangat berbeda jauh. Pelatih 53 tahun ini merasa jika Australia tetap di Oceania, timnas lain akan kesulitan menembus kualifikasi.
Terhitung memang hanya Selandia Baru yang bisa menjadi saingan Australia.
Atas salah satu alasan itu, skuat negeri Kanguru itu akhirnya berpindah ke Asia. Mereka resmi bergabung dengan zona Asia (AFC) sejak kualifikasi Piala Dunia 2010.
Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi
Berita Terkait
-
Belum Terdaftar di Sidang CAS, Maarten Paes Justru Berpotensi Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Ketum PSSI Gerah dengan Selebrasi Lebay Timnas Australia U-16
-
Main dengan 10 Pemain, Timnas Indonesia U-16 Kalah 3-5 dari Australia
-
Satu Striker Liga Belanda Resmi Jadi WNI usai Timnas Indonesia Satu Grup dengan Jepang
-
Bertepatan Masuk Grup Neraka di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Resmi Dapat Striker Anyar
-
Gabung di Grup C, Inilah Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
PSSI Bisa Kejar Maarten Paes Agar Tampil di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia, Kasus Sama di CAS Selesai Cuma 2 Bulan
-
Resmi! Inilah Pembagian Pot Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Ranking FIFA Terbaru Timnas Indonesia, Selangkah Lagi Pecahkan Rekor Peringkat pada 2011
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter