Bolatimes.com - Nasib sial menimpa eks gelandang Manchester City, Samir Nasri. Ia yang semula mendapat ganjaran hukuman skor selama enam bulan akibat kasus doping, diperpanjang menjadi 18 bulan.
Keputusan tersebut datang dari banding UEFA, di mana otoritas sepak bola Eropa itu menilai hukuman larangan enam bulan terlalu ringan.
Kasus doping Nasri bermula ketika dia mengambil perawatan ketika berlibur di Los Angeles, Amerika Serikat pada 2016. Namun, melakukan kesalahan dalam penggunaan air steril dengan kandungan mikronutrien.
Baca Juga:
Salah Kabulkan Mimpi Pengungsi Suriah Kala Ikuti ICC di Amerika
Aturan Badan Antidoping Dunia (WADA), membatasi infusi sebanyak 50 ml per enam jam untuk atlet aktif. Sedangkan Nasri saat itu mendapatkan suntikan sebanyak 500 ml.
Atas kasus tersebut, UEFA resmi menjatuhi hukuman awal kepada mantan bintang Arsenal itu larangan selama enam bulan dari dunia sepak bola.
“Badan Kontrol, Etik, dan Disiplin (CEDB) UEFA telah memutuskan bahwa Samir Nasri bersalah dalam kasus yang berhubungan dengan penggunaan obat yang sebelumnya telah diatur oleh Badan Anti-Doping UEFA,” jelas UEFA beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Ketua PSSI: Timnas Malaysia Ancam Mundur dari AFF U-16, Silahkan
“Nasri dinyatakan bersalah karena menggunakan metode terlarang sesuai dengan sub bagian M2, par. 2 soal penggunaan dosis yang telah ditentukan oleh WADA. Dengan demikian, Nasri dihukum larangan berkiprah di lapangan hijau selama enam bulan.”
“Keputusan ini diambil per 22 Februari 2018 dan Nasri diberi kesempatan untuk memberikan banding atas hukuman tersebut,” tegas UEFA dalam rilisnya.
Akan tetapi, seperti sudah menjadi nasib sial bagi Nasri. Bukannya mendapat keringanan hukuman setelah adanya banding, UEFA melalui Pengawas Etika dan Disiplin justru menetapkan tambahan 12 bulan hukuman.
Baca Juga:
Mesut Ozil Dikecam Netizen, Ini Penyebabnya
Saat ini Nasri tak memiliki klub. Terakhir kali, ia bermain untuk klub Turki, Antalyaspor.
Berita Terkait
-
Persib Bandung Resmi Datangkan Pemain Jebolan UEFA Conference League
-
2 Wakil Israel Remuk, Ini 8 Klub yang akan Bertarung di Perempatfinal UEFA Europa Conference League
-
M Salah di Posisi 4, Ini 20 Pemain Teratas dengan Dua Digit Gol dan Assist
-
UEFA bakal Gunakan Bola 'Sakti' di Euro 2024
-
Roberto Mancini Menjadi Pelatih Termahal di Piala Asia 2023, Mengalahkan Bayaran Pep Guardiola di Manchester City
-
Real Madrid dan Man City Bersaing Dapatkan Jasa Penguasa Si Jalak Harupat sebagai Rekrutan Anyar
-
Liverpool Diprediksi Juara, Persaingan Ketat Lima Besar Makin Panas, Pep Guardiola Mulai Bicara Gelar Liga Inggris
-
European Super League (ESL) Dapat Angin Segar Dari CJEU, Presiden UEFA Sambut Dengan Dingin
-
Duh Man City Sudah Memenangi Segalanya di Inggris
-
Mantan Asisten Pelatih Persib Pamer Lisensi UEFA PRO: Didapat Saat Usia Muda!
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter