Bolatimes.com - Pergantian pemain merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk mencapai kemenangan dalam sepak bola. Tak jarang, sebuah kemenangan penting lahir dari pergantian pemain ini.
Dewasa ini, pergantian pemain tak hanya bertujuan untuk merotasi atau mengganti pemain yang cedera dalam suatu pertandingan.
Pergantian pemain juga berfungsi untuk memberikan warna baru dalam permainan jika strategi yang dipakai sebuah tim tak berjalan seperti yang diharapkan.
Baca Juga:
Penyerang Terbaik di Piala AFF Menurut Mantan Bintang Singapura
Hanya saja, peran pemain pengganti kerap dianggap remeh. Sebzb, pergantian pemain biasanya melibatkan nama-nama pemain lapis dua atau cadangan dari sebuah tim.
Meski demikian, para pemain cadangan yang dimasukkan sebagai pemain pengganti bisa menjadi pembeda suatu laga, baik itu membantu timnya meraih kemenangan maupun menghindarkan timnya dari kekalahan.
Dalam sepak bola, momen di mana pemain pengganti mengubah jalannya pertandingan kerap terjadi di partai final sehingga menghasilkan dongeng indah dari rumput hijau.
Baca Juga:
Patrich Wanggai Kena Denda Rp 50 Juta usai Pamer Kemaluan di Lapangan
Berikut 5 pergantian pemain bersejarah dan tak terlupakan di sepak bola.
1. Ole Gunnar Solskjaer dan Teddy Sheringham (Final Liga Champions 1998/99)
Final Liga Champions musim 1998/99 menjadi salah satu final paling dramatis sepanjang perjalanan kompetisi antar klub paling populer di dunia itu.
Baca Juga:
Didepak, Yann Motta Berharap Bisa Balik ke Persija Jakarta
Saat itu, Manchester United bertemu dengan Bayern Munich di partai final. Tak disangka, Setan Merah harus kebobolan di menit-menit awal.
Gol itu bertahan hingga laga memasuki menit ke-90. Hanya saja, kemenangan di depan mata Bayern Munich harus pupus oleh dua pemain pengganti yang dimasukkan Sir Alex Ferguson yakni Ole Gunnar Solskjaer dan Teddy Sheringham.
Kedua pemain ini mampu menorehkan sejarah lewat gol Teddy Sheringham di menit ke-90+1 dan Solskjaer di menit ke-90+3.
Baca Juga:
Profil Hassan Sunny, Kiper Senior Timnas Singapura yang Moncer di Piala AFF
2. Eder (Final Euro 2016)
Euro 2016 menghadirkan kisah indah bagi Portugal yang untuk pertama kalinya berhasil menjuarai ajang empat tahunan antar negara-negara Eropa itu.
Pada babak final, Portugal sejatinya tak diunggulkan. Maklum, lawan yang dihadapi adalah tuan rumah yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri, yakni Prancis.
Selain itu, saat laga dimulai Portugal harus kehilangan mega bintangnya, Cristiano Ronaldo yang mengalami cedera akibat berduel dengan Dimitri Payet.
Namun, di akhir laga Portugal berhasil keluar sebagai pemenang berkat kemenangan 1-0 atas Prancis. Adapun gol itu dibuat oleh pemain pengganti, yakni Eder yang masuk di menit ke-79.
3. Mario Gotze (Final Piala Dunia 2014)
Dua tahun sebelum Euro 2016, momen dramatis yang melibatkan pemain pengganti juga terjadi di babak final Piala Dunia 2014 kala Jerman berhadapan dengan Argentina.
Di partai puncak itu, Jerman berhasil keluar sebagai kampiun usai berhasil melesakkan gol di babak tambahan waktu lewat Mario Gotze.
Mario Gotze sendiri baru masuk di menit ke-88 menggantikan Miroslav Klose saat laga tengah berjalan imbang 0-0.
Namun di babak tambahan waktu atau Extra Time, Gotze berhasil mencatatkan namanya di papan skor memanfaatkan asisst Andre Schurrle tujuh menit sebelum laga memasuki babak adu penalti.
4. Gareth Bale (Final Liga Champions 2017/18)
Momen dramatis yang dihasilkan pemain pengganti juga pernah menyasar ke Real Madrid saat melakoni laga final Liga Champions 2017/18.
Saat itu, Real Madrid bersua tim asal Inggris, Liverpool di partai puncak yang berlangsung di Stadion Olimpiyskiy di Kiev, Ukraina.
Dalam duel itu, Real Madrid dan Liverpool sempat bermain imbang sama kuat yakni 1-1 hingga laga memasuki menit ke-60.
Hingga akhirnya Zinedine Zidane memutuskan memasukkan Gareth Bale di menit ke-61 dan berhasil mengubah keadaan dengan gol akrobatiknya di menit ke-64. Berkat gol itu, Real Madrid kian tampil beringas sehingga memenangkan laga dengan skor 3-1.
5. Georginio Wijnaldum (Semifinal Leg Kedua Liga Champions 2018/19)
Pada semifinal leg Liga Champions 2018/19, Liverpool dihadapkan pada misi sulit. Pasalnya, The Reds telah kalah agregat 0-3 di leg pertama dari Barcelona.
Di leg kedua yang berlangsung di Anfield, Liverpool mau tak mau harus memenangkan pertandingan dengan skor 4-0 agar bisa melaju ke final.
Saat pertandingan berlangsung, Liverpool mampu unggul cepat lewat Divock Origi di menit ke-7. Gol itu bertahan hingga turun minum.
Di awal babak kedua, Jurgen Klopp memasukkan Giorgio Wijnaldum menggantikan Andrew Robertson. Tak disangka, pergantian ini membuahkan hasil di mana pemain asal Belanda ini mampu mencetak dua gol yang membuat agregat menjadi sama kuat sebelum dituntaskan oleh Divock Origi.
Berita Terkait
-
Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia, Bung Towel Tetap Kritik Shin Tae-yong: Tidak Sesuai Kinerja dan Janji
-
Tiga 'Ritual' Stefano Beltrame Sebelum Bertanding, Sudah Dipraktikkan di Persib, Belum?
-
Di Hadapan Menpora, Bos Persib Ajak Semua Pihak Perbaiki Sepak Bola Indonesia
-
Bukan Naturalisasi, Indra Sjafri Kasih Tahu Resep agar Timnas Indonesia Lebih Baik di Masa Depan
-
Mengenang Kepergian Mega Bintang Diego Maradona Tiga Tahun Lalu, AFA Tulis Pesan Menyentuh
-
Pemain Ajax Amsterdam Berdarah Maluku Kagum dengan Sepak bola Indonesia: Suporternya Keren, di Belanda Banyak Protes
-
Kamu Harus Tahu, Ini Luas Lapangan Sepakbola Standar Nasional
-
Mirisnya Sepak Bola Putri Indonesia: Jadi yang Terburuk di ASEAN, Kalah dari Timor Leste
-
Heboh Bung Towel Duga Shin Tae-yong Pakai Buzzer: Menurut Saya Agak Aneh Aja
-
Darius Sinathrya Ungkap Biaya Sekolah Sepak Bola Sang Anak di Prancis, Capai Rp 1 Miliar
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter