Bolatimes.com - Tiga wasit di ajang Piala AFF 2020 menelurkan kontroversial. Mereka adalah Ammar Ebrahim Mahfoodh, Saoud Ali Al Adba, dan Kim Hee-gon.
Ketiga wasit ini dinilai mengeluarkan keputusan yang mendapat sorotan tajam. Terutama saat Piala AFF sudah memasuki babak semifinal.
Berikut Bolatimes sudah merangkum keputusan janggal yang diberikan oleh ketiga wasit ini. Silakan disimak:
Baca Juga:
Wasit Laga Vietnam vs Thailand Disorot, Akun Facebook Sampai Diretas
1. Ammar Ebrahim Mahfood
Ammar Ebrahim Mahfoodh membuat keputusan kontroversial saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Malaysia. Laga yang berkesudahan dengan skor 4-1 buat kemenangan skuad Garuda ini sedikit tercoreng.
Salah satunya adalah kejadian yang menimpa Ramai Rumakiek. Dalam sebuah kesempatan, gelandang muda asal Persipura itu mendapat pelanggaran di dalam kotak penalti.
Baca Juga:
Profil Saoud Al-Adba, Wasit Kontroversi Laga Timnas Vietnam vs Thailand
Namun, Ammar tak bergeming. Keputusannya ialah tidak memberikan penalti. Dan sontak Shin Tae-yong yang menjadi juru latih skuat Garuda geram.
Shin mencoba untuk protes mempertanyakan keputusan Ammar. Tapi, ofisial wasit keempat, Soud Ali HJ Al-Abda justru meminta Shin dan para staf untuk mundur tanpa diperbolehkan mendebat.
2. Saoud Ali Al Adba
Baca Juga:
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Singapura, Pakai 3 Bek Lagi
Saoud Ali Al Adba memimpin laga semifinal Thailand vs Vietnam. Di laga ini, ada sejumlah kontroversi yang dibuatnya.
Thailand mendapat hadiah penalti pada menit ke-80. Chanathip Songkrasin menjadi algojo dan akan berduel satu lawan satu dengan Tran Nguyen Manh.
Yang jadi kontroversi adalah Nguyen Manh tak menyentuh garis gawang saat berhadapan dengan Chanatip. Ini juga dipertegas dengan suksesnya ia menghalau bola dari titik 12 pass dari Chanatip.
Baca Juga:
Bek Singapura yang Langgar Keras Witan Sulaeman Tak Tahan Diserang Netizen
Padahal, jika merujuk Law of the Games 2021/22 Pasal 14 soal penalti, apa yang dilakukan Nguyen Manh harus diulang. Sebab, poin pertama Pasal 14 menyebutkan dengan spesifik bahwa:
"Seorang kiper harus tetap di garis gawang, menghadap kiper, di antara tiang gawang, tanpa menyentuh tiang, mistar, atau jaring gawang hingga bola telah ditendang."
"Ketika bola ditendang, seorang kiper harus mempunyai setidaknya satu kaki menginjak, atau segaris, dengan garis gawang. Apabila seorang kiper melakukan pelanggaran dan bola dapat dicegah oleh sang kiper, maka harus tendangan diulang.
Wasit Saoud Ali sebelumnya juga sempat menelurkan kontroversi. Pada menit ke-44, penjaga gawang Thailand, Chatcal Bootprom, melakukan pelanggaran berat tapi hanya diberikan kartu kuning.
Adapun, kejadian ini bermula saat Vietnam mampu melepas umpan terobosan yang dikejar Nguyen Van Toan. Setelah itu, Chatchai keluar dari luar kotak penalti dan menjatuhkan Van Toan dengan menarik bajunya.
Seturut kemudian, ia menjatuhkan diri untuk menangkap bola yang masih berada di area luar kotak penalti. Ini juga sempat menjadi kontroversi karena Chatchai dianggap bisa menerima kartu merah.
Namun, Saoud Ali Al Adba keputusan wasit dianggap sudah tepat (kartu kuning) sesuai Laws of the Game . Pasalnya, Chatchai bukan pemain terakhir saat menjatuhkan Van Toan.
Melihat tayangan ulang, ada dua pemain Thailand lainnya di sekitar Van Toan dan sang kiper. Belum lagi, pemain Vietnam tersebut berlari menjauhi gawang Thailand.
Van Toan dalam posisi yang tak menguntungkan sehingga Chatchai sudah tepat diberikan kartu kuning. Adapun, insiden Chatchai yang kemudian menangkap bola dengan tangannya tak diganjar karena wasit telah meniup peluit saat dia menarik Van Toan.
3. Kim Hee-gon
Sebuah kontroversi juga terjadi di laga semifinal Singapura vs Indonesia. Momen itu terjadi pada menit ke-77 saat gelandang timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, melakukan penetrasi ke area pertahanan Singapura.
Saat berupaya masuk kotak penalti, gelandang serang milik Persebaya itu langsung dijatuhkan oleh bek timnas Singapura Nazrul Nazari. Sekilas, pelanggaran terhadap Ricky terjadi tepat di garis kotak penalti, tetapi dalam tayangan ulang tak demikian.
Beberapa pundit pertandingan bahkan menilai bahwa insiden tersebut seharusnya berbuah penalti untuk timnas Indonesia. "Seharusnya penalti (untuk Indonesia)," kata pundit pertandingan Singapura vs Indonesia.
"Singapura sangat beruntung karena tak ada Video Assistant Referee (VAR). Pelanggaran itu seharusnya menjadi penalti untuk Indonesia," imbuhnya.
Namun, wasit Kim Hee-gon yang memimpin laga Singapura vs Indonesia memiliki pandangan lain. Dia hanya memberikan tendangan bebas untuk Indonesia.
Berita Terkait
-
Resmi! Liga 1 Musim 2024/2025 Tetap Pakai Wasit Asing
-
Wasit Thailand Sivakorn Pu-Udom Kembali Jadi Wasit VAR Laga Timnas Indonesia U-23, Erick Thohir Lapor ke FIFA?
-
Timnas Indonesia Lapor AFC usai Merasa Dirugikan oleh Wasit di Piala Asia 2023 Qatar
-
Kecewa dengan Wasit Beri 'Hadiah' Gol bagi Irak, Marselino Ferdinan: Kami Tidak Beruntung
-
Ini Wasit yang Pimpin Bali United vs Persib: Royal Kartu Kuning!
-
Wasit Jepang Futoshi Nakamura dan Yusuke Araki Kembali Bertugas di Liga 1, Tuan Rumah Dirugikan
-
Wasit Jepang Pimpin Laga Liga 1, Ryo Matsumra: Tak Perlu Lagi Pemain Tiduran di Lapangan
-
PSSI Kolaborasi dengan Wasit Jepang, Erick Thohir: Sepakbola Kita akan Meningkat Kualitasnya
-
Mengejutkan! Laga Persib Bandung Lawan Persik Kediri di GBLA Dipimpin Wasit Asal Jepang
-
Fantastis!, PT LIB Realisasikan Video Assistant Referee (VAR) Februari Tahun Depan, Harganya Capai Rp100 Miliar
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter