Bolatimes.com - Perjuangan John Herdman dalam membawa prestasi buat Timnas Kanada bakal berlanjut di putaran final Piala Dunia 2022.
Dia menjadi sosok yang berjasa membawa Kanada kembali mentas di Piala Dunia setelah absen 36 tahun lamanya. Terakhir kali Kanada bermain di Piala Dunia yaitu pada edisi 1986.
Kepastian Kanada lolos ke Piala Dunia 2022 didapatkan usai mengalahkan Jamaika pada laga ke-13 kualifikasi Piala Dunia zona CONCACAF.
Di Piala Dunia 2022, tugas Herdman tidak akan mudah karena Kanada tergabung di Grup F bersama Belgia, Kroasia, dan Maroko.
Lantas, siapa sebetulnya John Herdman ini? Berikut ulasan profil dan perjalanan kariernya!
John Durham adalah sosok kelahiran Consett, County Durham, Inggris, pada 19 Juli 1975. Sebagai pelatih tim nasional, nyatanya Herdman tidak punya banyak pengalaman bermain sebagai pesepak bola profesional.
Satu-satunya klub profesional yang pernah dibela oleh John Herdman selama masih bermain dulu adalah klub asal Selandia Baru, Hibiscus Coast.
Minimnya pengalaman bermain ini pula yang bikin karier Herdman sulit berkembang sebagai pelatih di Inggris. Kurangnya karier bermain profesional terbukti menjadi hal skeptisisme yang berupa rintangan sulit untuk diatasi di Inggris.
"Saya tidak akan pernah lupa ada seorang mantan pemain Timnas Inggris saat itu yang melatih di tim junior Inggris dan saya sedang melatih di akademi Sunderland," kata John Herdman dilansir Inews UK.
"Dia menghentikan saya dan berkata:"Hei John, kamu adalah pelatih-guru yang baik. Saya berharap bisa punya skill mengajar seperti kamu, tapi satu hal yang tidak akan pernah kamu miliki adalah pengalaman bermain di depan 60 ribu penonton," kenang Herdman.
Saat John Herdman menjadi pelatih di akademi Sunderland, dia juga adalah seorang dosen part-time di Northumbria University. Dia kemudian pindah ke Selandia Baru pada 2002.
Di Selandia Baru, Herdman memulai kembali karier kepelatihannya. Dia menjadi pelatih timnas putri Selandia baru dari 2006 hingga 2011.
Herdman mampu membawa Selandia Baru putri U-20 berlaga di Piala Dunia 2006 dan 2010. Dia juga membawa timnas putri Selandia Baru senior bermain di Piala Dunia Wanita 2007 dan 2011, dan Olimpiade 2008.
John Herdman kemudian melatih timnas putri Kanada pada 2011. Dia membawa Timnas Putri Kanada menjadi juara di Pan American Games 2011 pada tahun pertamanya.
Prestasi Timnas Putri Kanada makin kentara setelah meraih dua medali perunggu pada Olimpiade 2012 di London dan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Setelah membawa perubahan signifikan kepada timnas putri Kanada, John Herdman ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Kanada putra.
Dia juga bertanggung jawab dari kelompok umur U-14 hingga U-23 dengan menjabat sebagai Direktur Tim Nasional Kanada.
Pada 2021, buah kerja keras John Herdman meramu Timnas Kanada terasa setelah mampu naik peringkat dari posisi 72 ke rangking 40 FIFA. Ini menjadi peringkat terbaik Kanada.
Tak hanya itu, John Herdman juga bikin penampilan Timnas Kanada solid di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONCACAF sehingga mampu lolos ke putaran final di Qatar nanti.
Prestasi
Sebagai pelatih, perjalanan karier Herdman terbilang unik karena semua tim yang dilatih adalah tim wanita. Selama menjadi pelatih Timnas Putri Selandia Baru, tidak ada gelar yang dipersembahkan.
Baru bersama Timnas Putri Wanita Kanada, Herdman meraih sejumlah prestasi. Mulai dari 2 medali perunggu Olimpiade 2012 dan 2016, medali emas Pan American Games 2011, hingga juara Algavre Cup 2016.
Profil John Herdman
Nama: John Herdman
Tempat Lahir: Consett, County Durham, Inggris
Tanggal Lahir: 19 Juli 1975
Kewarganegaraan: Inggris
Karier sebagai Pelatih:
Pelatih di Timnas Putri Selandia Baru - (2006-2011)
Pelatih di Timnas Putri Kanada - (2011-2018)
Pelatih di Timnas Kanda - (2018- sekarang).
Berita Terkait
-
Suporter Timnas Indonesia Ragukan Kualitas Jens Raven, Berikut ini adalah Profil Lengkapnya
-
Profil Aislin Konig, Kekasih Sandy Walsh Pemain Timnas Indonesia yang Memiliki Nilai Transfer Market Tertinggi
-
Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang? Ini Dia Sosok Tommy Milliar, Pemain Muda Kelahiran Kanada yang Berdarah Indonesia
-
Piala Asia 2023: Profil Stadion Ahmed Bin Ali, Tempat Timnas Indonesia Lawan Irak
-
Profil Qatar: Lawan Timnas U-23 di Piala Asia U-23 2024 yang Pernah Rekrut Pemain Indonesia
-
Profil Montader Madjed, Pemain Naturalisasi Baru Irak yang Pernah Bela Timnas Swedia U-19
-
Profil Irak, Lawan Terkuat Timnas Indonesia di R2 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Profil Hakeme Yazid Said, Pemain Brunei Darussalam yang Ajak Pratama Arhan Bertukar Jersey
-
Profil Neraysho Kasanwirjo, Bek Liga Austria yang Namanya Jawa Banget, Usianya Baru 21 Tahun
-
Profil Agung Firman Sampurna, Ketum PBSI yang Disorot Usai Bulu Tangkis Nihil Medali di Asian Games
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter