Bolatimes.com - Kylian Mbappe menunjukkan kapasitasnya sebagai penyerang jempolan di final Piala Dunia 2022 usai mencetak dua gol dalam waktu kurang dari semenit ke gawang Argentina.
Dalam laga final Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, Minggu (18/12) malam WIB itu, Kylian Mbappe menjadi pusat perhatian.
Sebab, dengan performa individunya, pemain berusia 23 tahun ini mampu membuat Prancis mengejar Argentina yang unggul sebanyak dua kali.
Di laga tersebut, Argentina mampu unggul 2-0 terlebih dahulu lewat gol Lionel Messi dan Angel Di Maria di babak pertama.
Keunggulan itu pun hampir memastikan kemenangan bagi Argentina. Namun di 10 menit akhir waktu normal, Mbappe menunjukkan magisnya.
Penyerang Paris Saint-Germain itu mampu mencetak dua gol hanya dalam waktu kurang dari satu menit yang membawa Prancis menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dengan Argentina.
Baca Juga:
Mengenal Jubah Bisht, Kain yang Dipakai Lionel Messi saat Angkat Trofi Piala Dunia 2022
Dua gol dalam waktu kurang dari semenit itu dicetak lewat titik putih di menit ke-80, setelah Nicolas Otamendi menjatuhkan Marcus Thuram di kotak terlarang.
Mbappe pun tak mau menyia-nyiakan peluang tersebut dan berhasil mencetak gol pertamanya lewat titik putih di menit ke-80.
Hanya beberapa detik berselang, Mbappe kemudian mencetak gol penyama kedudukan bagi Prancis di menit ke-81, lewat tendangan voli memanfaatkan assist Marcus Thuram.
Baca Juga:
7 Rekor Istimewa yang Diraih Lionel Messi usai Antar Argentina Juara Piala Dunia 2022
Dua gol dalam waktu kurang dari semenit itu pun membuat laga berlanjut ke babak Extra Time. Di babak ini, sihir Mbappe kembali ditunjukkan.
Setelah Argentina unggul 3-2 lewat gol Messi di menit ke-108, Mbappe berhasil mencetak Hattrick-nya yang membuat kedudukan menjadi imbang 3-3 setelah mengkonversi penalti di menit ke-118.
Baca Juga:
Kamboja Jadi Lawan Pertama Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, Keisuke Honda Tebar Ancaman
Hasil imbang ini berlanjut ke babak adu penalti. Mbappe yang jadi penendang pertama Prancis, sukses menuntaskan tugasnya.
Sedangkan dua dari tiga pemain Prancis gagal mengkonversi penalti menjadi gol. Hal ini membuat Argentina berhasil keluar sebagai juara usai empat eksekutornya mampu menuntaskan tugasnya.
Alhasil, aksi heroik Mbappe gagal membawa Prancis meraih gelar juara Piala Dunia secara Back to Back.
Tetap Berdiri Tegak
Meski gagal membawa Prancis juara back to back Piala Dunia, Kylian Mbappe pantas untuk tetap berdiri tegak dalam kekalahan ini.
Sebab, tiga golnya di final Piala Dunia 2022 membuatnya menjadi pemain pertama yang mencetak Hattrick di final Piala Dunia sejak 1966.
Selain itu, Hattrick-nya di final ini membuat Mbappe menjadi top skor Piala Dunia 2022, sehingga ia meraih penghargaan Golden Boot atau pencetak gol terbanyak dengan delapan gol.
Di sisi lain, tiga gol itu membuat torehan Mbappe di Piala Dunia sejak debutnya pada 2018 lalu menjadi 12 gol dari 14 penampilan saja.
Dengan usianya yang baru 23 tahun dan bakal melakoni dua hingga tiga edisi Piala Dunia lagi, Mbappe diprediksi bisa melewati rekor pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah ajang ini.
Saat ini, rekor pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia dipegang oleh Miroslav Klose dengan 16 gol.
Mbappe pun hanya perlu membuat lima gol lagi saja untuk menggusur legenda Jerman tersebut dan jadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Piala Dunia.
Berita Terkait
-
Petinggi La Liga Bongkar Skema Kylian Mbappe, Selangkah Lagi Perkuat Real Madrid
-
MotoGP Argentina 2024 Dibatalkan
-
Real Madrid dan Man City Bersaing Dapatkan Jasa Penguasa Si Jalak Harupat sebagai Rekrutan Anyar
-
SENGIT! Ini Hasil Undian Euro 2024: Prancis dan Belanda akan Saling Sikut, Spanyol dan Italia Gabung Grup B
-
Jalan Terjal Prancis hingga Tantang Jerman di Partai Pucak Piala Dunia U-17, Ambisi Juara Berturut-turut
-
Timnas Argentina U-17 Kalah Dari Jerman U-17, Pelatih Diego Placente Tetap Merasa Bangga
-
Dramatis, Jerman Tundukkan Argentina Lewat Adu Penalti Berhak Melaju ke Final
-
Argentina vs Jerman Bentrok di Semifinal Piala Dunia U-17, Solo akan Jadi Sejarah Tim Bernafsu Juara
-
Mengenang Kepergian Mega Bintang Diego Maradona Tiga Tahun Lalu, AFA Tulis Pesan Menyentuh
-
Sebelum Ganti Rumput Jakarta International Stadium (JIS) Tidak Tergenang saat Hujan, Arya Sinulingga Angkat Bicara
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter