Bolatimes.com - Klub yang dibela bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, yakni Johor Darul Takzim (JDT), 'diusir' oleh sejumlah suporter dari Liga Suer Malaysia.
Sebab, JDT dianggap terlalu superior dan tidak lagi memiliki lawan sepadan di Liga Super Malaysia setelah tampil begitu dominan dalam sembilan musim terakhir plus awal musim ini.
Setelah sembilan musim beruntun mengamankan gelar juara, JDT mengawali Liga Super Malaysia musim ini dengan kekuatan yang tak kalah mengerikan.
Baca Juga:
Gabung TC Timnas Indonesia U-22, Ronaldo Kwateh Berambisi Masuk Skuad SEA Games 2023
Mereka sejauh ini memborong kemenangan dalam delapan laga awal musim ini. Lebih impresif, mereka kerap menang dengan skor besar yakni menekuk Kedah FC 6-0 dan sebelumnya mengalahkan Perak 5-0 serta Selangor 5-0.
JDT kini memimpin klasemen Liga Super Malaysia dengan koleksi 24 poin, unggul lima poin dari Selangor di tempat kedua.
Dilansir dari New Straits Times, Kamis (13/4/2023), gelombang permintaan agar JDT "diusir" dari Liga Super Malaysia dikemukakan oleh para penggemar.
Baca Juga:
Ronaldo Kwateh Gabung TC Timnas Indonesia U-22, Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan Menyusul?
JDT yang dianggap terlalu superior diharapkan bisa bermain di liga lain dengan level lebih tinggi.
Meski demikian, analis olahraga Datuk Pekan Ramli tidak melihat opsi yang layak untuk JDT karena sebagian besar negara berfokus pada pengembangan kekuatan sepak bola mereka sendiri.
"Saya tidak melihat liga negara lain yang terbuka untuk partisipasi dari negara lain," katanya.
Baca Juga:
Jadwal Bola Malam Ini: Ada Manchester United vs Sevilla
“Jadi, JDT akan seperti Bayern Munich di Bundesliga. Bayern mendominasi di negaranya sendiri dan juga bersinar di pentas internasional seperti Piala Dunia Klub FIFA atau Piala Super UEFA."
"Jika kami meminta JDT untuk bermain di Liga Singapura, itu tidak sekompetitif M-League kami. Saya tidak melihat Thailand dan Vietnam menyambut tim dari negara lain."
Datuk Pekan Ramli meyakini perombakan Liga Super Malaysia telah menyebabkan dominasi mutlak JDT saat ini.
Baca Juga:
Soto dan Sate Tersaji Di Kantin KV Mechelen, Gara-gara Sandy Walsh?
“Kami tidak boleh mengatakan bahwa dengan kemenangan besar mereka, JDT tidak perlu lagi bermain di Liga Super," jelas Pekan Ramli.
"Tapi restrukturisasi liga lebih menguntungkan JDT karena memungkinkan mereka menurunkan lima pemain impor," kata Pekan.
“Mereka juga memiliki pemain naturalisasi dan setiap turun ke lapangan, mereka menggunakan kuota penuh, dan kami melihat hanya dua-tiga pemain lokal di staring XI seperti kiper Syihan Hazmi Mohamed, Feroz Baharudin dan Arif Aiman Hanapi."
Bukan hanya kuantitas, tapi kualitas pemain impor dan naturalisasi disebut Pekan Ramli memungkinkan JDT membuat perbedaan jauh dengan tim lain.
Karena tidak ada liga lain untuk dimainkan, Pekan mengatakan JDT sekarang harus membuktikan diri di pentas Liga Champions Asia (ACL).
"Di sinilah mereka bisa menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar juara di Liga Super, tapi kekuatan mereka bisa dibawa ke ACL."
Pencapaian terbaik JDT di ACL, dalam delapan musim, adalah tahun lalu di mana mereka mencapai babak 16 besar.
Berita Terkait
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Beda Kelas! Timnas Indonesia Diobok-obok Jepang di Babak Pertama, Lagi-lagi Jordi Amat
-
Pecinta Timnas Indonesia Patut Bersyukur, Warga Malaysia Saja Iri dengan Skuad Shin Tae-yong karena Ini
-
Nasionalisme Jordi Amat Menyala, Berdarah-darah saat Bela Timnas Indonesia, Bek JDT Tampar Keras Hujatan Netizen
-
Pratinjau Laga Piala Asia, Malaysia Kontra Bahrain, Prediksi Skor, H2H, dan Susunan Pemain
-
Jordi Amat: Melawan Vietnam Sangat Penting bagi Timnas Indonesia
-
Berpotensi Tanpa Asnawi dan Jordi Amat saat Jumpa Vietnam, Ban Kapten Timnas Indonesia akan Dipegang Pemain Ini!
-
Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat Buka Suara Terkait Kondisi Tebaru Bahunya, Siap Kembali Tampil Lawan Vietnam?
-
Coach Justin Bilang Titik Lemah Timnas Indonesia adalah Jordi Amat: Dia Sering Bikin Kesalahan yang Fatal
-
Piala Asia 2023: Malaysia Babak Belur, Tidak Bisa Menyarangkan Gol ke Gawang Yordania
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Lamine Yamal, Bocah 16 Tahun 362 Hari Cetak Gol di Euro 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Jadwal Perempatfinal Euro 2024, Jerman vs Spanyol hingga Portugal vs Prancis
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Dilepas Gratis SC Heerenveen, Media Belanda Bongkar Masa Depan Gelandang Timnas Indonesia
-
Ambisi Granit Xhaka Bisa Semulus Bayer Leverkusen? Percaya Timnas Swiss Juara di Bawah Kendali Murat Yakin
-
BUBUK! Jerman Memang Keterlaluan, Andy Robertson Buka-bukaan Skotlandia Hancur di Laga Pertama Euro 2024 Grup A
-
Ini Tiga Negara yang Baru Bergabung ke Babak Final Euro 2024
-
Jadwal Vietnam vs Indonesia Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Putaran Kedua
-
5 Fakta Menarik Jelang Laga Euro 2024, Tiket Nonton Tahap Pertama Jadi Buruan Suporter