Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Arnold van der Vin, pemain yang tercatat dalam sejarah sepak bola Tanah Air sebagai pemain naturalisasi pertama Timnas Indonesia.
Banyak yang menganggap Timnas Indonesia mulai gencar melakukan naturalisasi setelah era Piala AFF 2010, usai kesuksesan Cristian Gonzales.
Saat itu, program naturalisasi dilakukan dengan menggaet para pemain keturunan yang berkiprah di Eropa, dan terus berlanjut sampai saat ini.
Baca Juga:
Panas! Presiden Borneo FC Kritik Shin Tae-yong karena Tak Mainkan Stefano Lilipaly
Di era saat ini, Timnas Indonesia bahkan mulai banyak diperkuat pemain naturalisasi. Pada laga terakhir skuad Garuda, yakni melawan Argentina (19/6), total ada lima pemain naturalisasi dimainkan.
Program naturalisasi ini pun memang belum membawa Timnas Indonesia berprestasi. Tapi program ini bisa membuat level dan kualitas tim Merah Putih meningkat.
Berbicara soal program naturalisasi, nyatanya Timnas Indonesia sudah menjalankan program naturalisasi ini sejak jauh-jauh hari, tepatnya saat Indonesia merdeka.
Baca Juga:
Profil Nabil Husein, Bos Borneo FC yang Senggol Shin Tae-yong
Sosok yang digadang-gadang sebagai pemain naturalisasi pertama adalah Arnold van der Vin yang kemudian menjadi kiper andalan Timnas Indonesia.
Lantas, siapakah sosok Arnold van der Vin tersebut? Berikut profilnya.
Mantan Kiper Timnas Indonesia
Baca Juga:
Mengaku Fans Manchester United, Asnawi Mangkualam Dapat Respons Hangat dari Akun Setan Merah
Dari namanya saja, bisa ditebak bahwa Arnold van der Vin memiliki ikatan dengan Belanda. Meski namanya dan fisiknya layaknya warga negeri Kincir Angin, nyatanya ia sendiri lahir di Semarang.
Tak diketahui tanggal, bulan, dan tahun lahirnya. Akan tetapi, jika ia bermain bagi Timnas Indonesia di era 50 an, bisa dipastikan ia lahir di Semarang saat Indonesia belum merdeka atau masih bernama Hindia Belanda.
Karena lahir di Semarang saat Indonesia masih bernama Hindia Belanda, banyak yang meragukan bahwa pemain yang akrab disapa Nol ini berstatus pemain naturalisasi.
Baca Juga:
Stefano Lilipaly Legawa Tak Dimainkan di FIFA Matchday, Pemain Timnas Indonesia Respek
Apalagi dengan fakta bahwa Hindia Belanda menjadi cikal bakal Indonesia yang merdeka dari penjajahan pada tahun 1945 silam.
Meski demikian, banyak yang meyakini bahwa Nol adalah pemain naturalisasi karena perjalanannya sebelum membela Timnas Indonesia.
Sebelum membela Timnas Indonesia, Nol bermain bagi tim Eropa yang ada di Tanah Air, yakni Excelsior yang saat itu bermarkas di Surabaya.
Nol bermain bagi Excelsior hingga 1948, sebelum akhirnya bermain bagi tim lokal Indonesia yakni Persija Jakarta hingga 1954, usai tim khusus etnis Eropa itu dihapuskan.
Perjalanannya bersama Persija ini membawa Nol membela Timnas Indonesia, yang di era 50 an gencar melakukan pertandingan internasional.
Namun pada Asian Games 1954, Nol tak membela Timnas Indonesia karena Kebijakan Anti-Belanda yang dicanangkan Presiden Soekarno, dan membuatnya kembali ke negeri Kincir Angin.
Selama di Belanda, Nol pun masih meneruskan kariernya yakni kala bermain bagi Fortuna ’54 dan rumornya juga sempat membela Ajax Amsterdam di tahun 1955 sebelum kembali ke Indonesia.
Usai kembali ke Indonesia, Nol sempat bermain bagi PSMS Medan dan juga bermain di Malaysia bagi Penang FA pada 1956-1961.
Sepanjang kiprahnya di Timnas Indonesia, salah satu kisah terkait penampilan Nol adalah kala dirinya dipasang sebagai penjaga gawang untuk melawan Yugoslavia XI pada tahun 1953.
Di laga tersebut, ia menjadi starter dan harus menerima gawangnya dibobol dua kali di hadapan 50 ribu penonton yang memenuhi Lapangan Ikada waktu itu.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Belum Terdaftar di Sidang CAS, Maarten Paes Justru Berpotensi Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kenzo Riedewald, Keponakan Eks Pemain Crystal Palace yang Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia
Tag
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024