Zhao Lina, Wanita Cantik yang Tolak Jadi Model Demi Sepak Bola

Bolatimes.com - Memiliki paras yang cantik dan postur tubuh yang terbilang tinggi, 188 cm, Zhao Lina ternyata lebih memilih menjadi seorang pemain sepak bola dibanding harus berjalan di catwalk dengan make-up dan busana anggun.

Zhao Lina adalah kiper Timnas Cina yang menolak tawaran menjadi supermodel dan lebih memilih terjatuh di lapangan yang kotor.

Tawaran itu diterima Zhao Lina ketika dirinya tengah dibekap cedera dan terpaksa harus menepi dari sepak bola.

Parasnya yang sangat cantik menarik para agen model untuk merayu dirinya berbelok haluan ke dunia modeling, akan tetapi akhirnya ditolak.

"Saya berpikir untuk mencobanya, tetapi saya tidak bisa melakukannya ketika saya pergi ke sana (agensi model)," kata Zhao Lina seperti dikutp Bolatimes.com dari channelnewsasia.

Sumber: Sumber: Instagram/@zhao_lina.sen

Keputusan yang ambil wanita yang akrab disapa Nana ini bukan tanpa alasan. Hal ini tak lepas dari impiannya untuk melihat sepak bola di Cina tak kalah dari sepak bola pria, minimal dari segi penonton.

“Stadion ini hanya setengah terbuka dan hanya dapat menampung beberapa ribu. Sejauh yang saya ingat, itu tidak pernah penuh,” kata Nana.

“Orang-orang tak mengetahui bahwa sepak bola perempuan di Cina memilik tim professional. Saya terkadang merasa sedih karena kami melakukan hal yang sama dengan sepak bola pria. Kami sama-sama memberikan usaha 100 persen," tuturnya menambahkan.

Selain itu, penghasilan sepak bola wanita juga kurang diperhatikan di Cina. Nana yang mendapat penghasilan terbanyak sebagai pesepak bola wanita hanya bisa tinggal di apartemen kecil bersama orang tua dan kakek-neneknya.

Nana mendapat penghasilan 10 ribu yuan atau 22 juta rupiah per bulan. Ya memang, jumlah tersebut yang terbanyak dari pesepak bola wanitya lainnya. Namun, pendapatannya sangat timpang ketimbang pesepak bola pria yang bermain di Liga Super Cina, seperti misalnya Carlos Tevez, yang pernah mendapat 730 ribu euro atau 12,1 miliar per minggu.

"Saya ingin menghasilkan lebih banyak uang sehingga orang tua saya dapat menikmati tinggal di rumah baru," harap Nana.

"Saya harap bayaran untuk sepak bola wanita bisa meningkat, tetapi yang lebih penting, saya harap ada lebih banyak orang yang datang untuk menonton," imbuhnya.