Bolatimes.com - Suara.com berhasil meraih penghargaan dari Aliansi Jurnalis Independen yang didukung UNICEF lewat artikel liputan khas berjudul "Terancam Hukuman Mati, Kejanggalan Peradilan Bagi Mispo Si Anak Papua".
Berita hasil peliputan reporter Erick Tanjung dan editor Reza Gunadha tersebut menjadi pemenang kategori media cetak dan online Penghargaan Liputan Terbaik Isu Anak 2020.
Untuk diketahui, penghargaan untuk kategori cetak/online, televisi, radio, dan foto itu rutin digelar oleh AJI dan organisasi Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNICEF. Penghargaan ini diselenggarakan sebagai bagian dari perayaan Pekan Imunisasi Dunia yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan.
Baca Juga:
Gegara David Moyes, Aktivitas Transfer Man United Jadi Acak-acakan
Penghargaan ini disambut baik oleh Pemimpin Redaksi Suara.com yang juga adalah salah satu Direksi PT Arkadia Digital Media Tbk, Suwarjono. Menurutnya, capaian ini selain membuktikan bahwa konten-konten Suara.com masih terus mendapat pengakuan, juga sekaligus menjadi semacam penambah semangat dalam kerja keseharian tim redaksi media yang berbasis di Jakarta ini.
"Apalagi di tengah situasi pandemi Corona ini, di mana sama seperti banyak perusahaan lainnya, sejak sebelum pemberlakuan PSBB di Jabodetabek pun kami sudah menerapkan sistem kerja dari rumah, maka adanya penghargaan ini semakin memacu kami semua untuk lebih kreatif lagi, lebih produktif lagi, tentunya dalam menjalani peran kami sebagai media massa dan untuk menyajikan yang terbaik kepada publik secara luas," ungkap Suwarjono.
Awalnya AJI-UNICEF dan didukung Kementerian Kesehatan RI merencanakan malam penghargaan dalam situasi yang hangat.
Baca Juga:
Persebaya Surabaya Rilis Jersey Super Mewah, Begini Penampakannya
Namun, karena dalam situasi pandemi Covid-19, pengumuman ini kemudian disampaikan secara daring setelah Webinar bertema “Strategi Pemberian Imunisasi Tambahan pada Daerah Cakupan Imunisasi Rendah”, pada Rabu (29/4/2020).
Perwakilan UNICEF Indonesia, Debora Comini, mengatakan bahwa media adalah partner yang penting karena memiliki kekuatan untuk mengangkat berbagai topik ke ruang publik.
"Selain itu, media massa juga penting karena pemberitaannya memicu percakapan penting dan memengaruhi perubahan positif," kata Debora dalam siaran pers yang didapat Suara.com.
Baca Juga:
Demi Cegah Corona, FIFA Usulkan Larangan Pemain Meludah di Lapangan
Dalam komentar senada, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan dari Kementerian Kesehatan, R Vensya Sitohang mengatakan, media memiliki peran besar melalui pemberitaannya, selain partisipasi aktif publik.
Sementara itu, Ketua AJI Indonesia, Abdul Manan mengatakan, kerja sama ini adalah bentuk komitmen AJI untuk terus meningkatkan pengetahuan jurnalis pada isu-isu spesifik, termasuk isu anak.
Menurutnya, situasi yang terus berubah dan menyebabkan tantangan yang dihadapi juga tak sama, sehingga perlu pembelajaran terus menerus bagi jurnalis agar bisa memahami kompleksitas isu anak.
Baca Juga:
Han Kwang-song, 'Anak' Kim Jong Un yang Juga Eks Pemain Juventus
Manan menambahkan, AJI menyadari tema soal anak dan kesehatan bukan topik yang cukup popular. Padahal isu ini penting dan mempengaruhi hajat hidup orang banyak.
“Karena itu tantangan bagi kami membuat hal penting ini menjadi menarik, dan penghargaan ini adalah salah satu upaya untuk mendorong jurnalis dan media peduli terhadap isu anak,” kata Manan.
Dalam acara Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik tentang Anak 2020 ini, panitia di AJI menerima total 413 karya untuk empat kategori lomba yaitu cetak/online, radio, televisi dan foto. Para dewan juri yang terdiri atas praktisi profesional, pemerhati isu anak dan UNICEF memutuskan pemenang penghargaan ini, di antaranya:
1. Pemenang Kategori Cetak/Online
Suara.com, judul karya “Terancam Hukuman Mati, Kejanggalan Peradilan Bagi Mispo Si Anak Papua".
2. Pemenang Special Mention Kategori Cetak/Online
Rakyat Merdeka Online Bengkulu, judul karya “Bidan Penakluk Kerinci Seblat”.
3. Pemenang Kategori Radio
Tim KBR, judul karya “Hidup Usai Teror Episode 1-8”.
4. Pemenang Special Mention Kategori Radio
I Radio FM, judul karya “Imunisasi Measles Rubelle, Upaya Melindungi Generasi Bangsa”.
5. Pemenang Kategori Televisi
CNN Indonesia, judul karya “Anakku Tidak akan Jadi Teroris”.
6. Pemenang Special Mention Kategori Televisi
Jawapos TV, judul karya “Ironi Kontroversi Imunisasi”.
7. Pemenang Kategori Foto
Media Indonesia, judul karya “Perjuangan Warga Kampung Wololuba Demi Air Keruh”.
8. Pemenang Special Mention Kategori Foto
Agence France-Presse/AFP, judul karya “Vaksin Sehat”.
Mispo akhirnya bebas
Suara.com sendiri, sebagai pemenang kategori media cetak/online mengangkat cerita tentang Mispo Gwijangge, anak asli Papua yang ditangkap dan terancam dihukum mati karena dituding membunuh 7 pekerja jalan Trans Papua.
Namun, dalam investasi yang dilakukan Erick Tanjung, Mispo sebenarnya tak terkait penyerangan TPNPB terhadap para pekerja jalan Trans Papua tersebut.
Hasil investigasi Suara.com itu, akhirnya menemukan pembenarannya setelah majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membebaskan Mispo Gwijangge.
Pembebasan Mispo ditunjukkan melalui putusan sela yang dibacakan majelis hakim pada 8 April 2020.
Shaleh Al Ghifari dari Tim Advokasi Papua, selaku kuasa hukum Mispo Gwijangge mengatakan bahwa dengan diterimanya eksepsi, harus menjadi pembelajaran bagi aparat penegak hukum, terutama yang berada di wilayah Papua dan Papua Barat.
"Tidak diterimanya dakwaan JPU atas dakwaan terhadap saudara MG dalam Putusan Sela tidak lepas dari eksepsi yang kami ajukan, yakni terkait dengan ketidakjelasan usia MG. MG saat kejadian masih di usia anak di bawah umur," kata Al Ghifari kepada Suara.com, Rabu (29/4/2020).
Untuk membaca artikel "Terancam Hukuman Mati, Kejanggalan Peradilan Bagi Mispo Si Anak Papua", silakan klik di sini.
Berita Terkait
-
Digelar di 3 Kota, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Pulih 100 Persen, Osvaldo Haay Segera Punya Klub Baru, Diam-diam Kepoin Mantan Klub
-
Deretan Kekalahan Aji Santoso Pasca Tinggalkan Persebaya Surabaya, Kehilangan Taji?
-
8 Pemain Persija Jakarta yang Dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 dan Tim Senior
-
Tangan Dingin Uston Nawawi, Bawa Persebaya Surabaya Naik ke Papan Atas Klasemen BRI Liga 1 2023
-
Alasan Shin Tae-yong Panggil Aji Kusuma ke Timnas Indonesia meski Belum Bikin Satu Gol pun di Liga 1
-
Perbandingan Performa 3 Striker Timnas Indonesia untuk Hadapi Turkmenistan di FIFA Matchday, Siapa Paling Gacor?
-
Fakta Menarik Aji Kusuma, Debutan di Timnas Indonesia yang Pernah Bobol Gawang Timnas Jepang
-
3 Pemain Debutan yang Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Lawan Turkmenistan, Nama-nama Tak Terduga
-
3 Pemain Debutan yang Dapat Panggilan Pertama Timnas Indonesia, Dua Nama Masih Minim Kontribusi di Klub
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Menyambut Musim 2024/2025 Persib Bandung Gelar Pesta Rakyat
-
Ini Hak Istimewa Pemegang Pasport Planet Persib
-
Cara Persib Bandung Berbagi Semangat di Bulan Ramadan
-
Tren Olahraga Generasi Z dan Pilihan Outfit Kekinian yang Fesyenebel
-
Shin Tae-yong Resmi Bekerja Bersama Seongnam FC di Korea Selatan
-
Yolla Yuliana Perkenalkan Status Baru: Nih Pasangan Aku di Hidup Aku
-
Pesepakbola Israel Ditangkap Diduga Terkait Pesan Perang Israel-Hamas
-
Istri Pratama Arhan Blak-blakan Ogah Punya Anak Dulu, Azizah Salsha Bilang Begini
-
Cara Eks Pebasket Denny Sumargo Menggoda Maria Vania yang Berbikini