Surabaya (beritajatim.com) – Harapan Persebaya lolos Grup C Piala Presiden 2022 kandas sudah. Persebaya gagal mencetak gol hingga perlawanannya diakhiri oleh Bali United dengan skor 0-1 dalam pertandingan di Stadion Jalak Harupat, Senin malam (20/6/2022).
Yang menarik Pelatih Persebaya, Aji Santoso legowo dan tidak mempermasalahkan timnya harus tersisih dari gelaran pramusim kali ini. Baginya, Piala Presiden hanyalah ajang pemanasan untuk membentuk kerangka tim.
Dari tiga laga yang dilakoni, termasuk terakhir melawan juara Liga 1 musim 2021/2022, Bali United FC menjadi tolak ukur kemampuan pemainnya.
“Ini masih pramusim, saya punya keyakinan tim kami cukup prospek ke depan. Tampil dengan pemain baru, permainan sudah tunjukkan progres yang bagus,” ujarnya.
Setelah tersingkir dari Piala Presiden 2022, Persebaya berencana melakukan pemusatan latihan selama 12 hari. Rencananya, pemusatan latihan ini dimulai pada 24 Juni-5 Juli 2022. Aji berjanji menggembleng timnya dengan memanfaatkan pemusatan latihan ini sebaik mungkin.
[berita-terkait number=”3″ tag=”Persebaya”]
“Karena jujur tim kami baik latihan secara taktikal dan fisik pemain masih 50 – 60 persen, jadi ada waktu sisa ini saya akan manfaatkan sebaik mungkin, sehingga nanti di kompetisi kami bisa capai target,” kata dia.
Selain peningkatak taktik dan fisik pemain, ada beberapa hal yang akan menjadi fokus Aji. Salah satu yang utama ialah perpaduan atau kekompakkan antarpemain. Mantan pelatih Persela Lamongan ini melihat kurang kompaknya tim menjadi titik lemah Persebaya pada gelaran Piala Presiden.
“Perpaduan pemain belum yang benar-benar saya inginkan, ini tadi (lawan Bali) pemain asing kami seperti striker baru datang, ini wajar masih mencari bentuk. Pemusatan latihan akan kami maksimalkan,” pungkasnya. (way/beq)