Gol.bolatimes.com - Striker Timnas Indonesia U-20 Hokky Caraka blak-blakan mengaku meninggalkan sekolah demi mengejar impian membela Timnas Indonesia.
Pernyataan itu disampaikannya bersamaan dengan ramainya kabar Piala Dunia U-20 2023 batal digelar Indonesia. FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia dan berpotensi memberikan sanksi kepada PSSI.
Menurut Hokky Caraka, andai Indonesia benar-benar disanksi, nasib pesepak bola bisa terancam karena kehilangan mata pencaharian.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik di Balik Keberhasilan PSM Makassar Juara BRI Liga 1 2022/2023
"Gimana nasib Indonesia, kan kalau kita melanggar amanah atau tanggung jawab dari FIFA, pasti kita kena sanksi. Jadi saya sendiri takutnya Indonesia di-banned lagi dari FIFA," ungkap Hokky Caraka dalam acara Rosi yang seperti dilihat dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (31/3/2023).
"Pemain sepak bola nanti nggak bisa cari duit lagi, nggak bisa nafkahi keluarga lagi (kalau di-banned)," sambungnya.
Jebolan Garuda Select itu mengatakan selama ini dirinya fokus meniti karier di sepak bola. Bahkan sampai rela meninggalkan bangku sekolah. Karena itu, Hokky Cara merasa tak memiliki keterampilan lain andai harus mencari rezeki di luar sepak bola.
"Saya sudah tinggalin sekolah tiga tahun demi Indonesia, jadi kalau beneran di-banned saya tidak punya ilmu apa-apa,"
"Nggak punya bekal menjalani profesi lain, karena kita tiga tahun tugas (di Timnas Indonesia), nggak tau pembelajaran. Ya itu pengorbanan," beber Hokky Caraka.
Cerita Hokky Caraka rela meninggalkan sekolah demi Timnas Indonesia rupanya menuai kritik di kalangan netizen. Sebab, menurut beberapa netizen banyak pesepak bola yang sukses berkarier tanpa meninggalkan pendidikan, seperti Boaz Solossa yang resmi meraih gelar Magister Sains pada 2022 lalu
"Hokky mending berguru ke kaka Boaz yang kulih sampai S2," kata @cit**.
"Malu ah sama striker haus goal macam Boaz saja sudah lulus S2 diusianya sekarang," timpal @reza**.
"Kaka Boaz aja yang legend dan jago beneran masih mau lanjutin sampe sarjana, lah ini coba," sindir @mas***.
"Kamunya yang pemalas, banyak pesepak bola lain yg bisa lanjut study nya. Boaz aja bisa S2," tulis @Yog***.
"Di indonesia pun ada Boaz yang raih gelar S2. Dan ada Yanto basna, Yabes roni dan masih banyak lagi yang lulus sarjana. Bukan menyalahkan, tapi rasanya kurang baik mengambinghitamkan keadaan sekarang, dengan pilihan yang dia buat sendiri," ujar @ibn***.