Suara.com - Eks Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid mengatakan jika revolusi besar-besaran harus dijalankan di tubuh mantan organisasi yang dipimpinnya itu, agar sepakbola nasional dapat berjalan ke arah yang lebih baik.
"Saya pribadi tentu kecewa dan prihatin dengan apa yang menimpa PSSI saat ini, seperti kasus mafia dan pengaturan skor seperti ini," celoteh Nurdin di Padang, sebagaimana dilansir ANTARA.
Nurdin sendiri mengklaim jika saat menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pada 2003-2011, dirinya telah menanamkan pondasi industri sepakbola Indonesia menuju pentas dunia.
"Seharusnya mereka melanjutkan rancangan yang telah saya tanamkan, bukan malah ikut skandal apalagi melibatkan (komite) Exco," tutur Nurdin.
Baca Juga: Persija Dihadapkan Jadwal Padat, Ivan Kolev: Sulit Lakukan Evaluasi Pemain
Menurut Nurdin, dalam masa kepemimpinannya memang juga terjadi permainan-permainan, namun tidak sampai seperti mafia pengaturan skor seperti yang terjadi saat ini.
Ini karena dirinya sebagai ketua umum selalu melakukan monitor dari hari ke hari sehingga peluang untuk melakukan pelanggaran semakin kecil.
"Saya merasa sangat kecewa dengan apa yang terjadi saat ini," keluh Nurdin.
Seperti diketahui, sebelumnya anggota Komite Exco PSSI, Gusti Randa mengaku sudah ditunjuk oleh Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono sebagai pemimpin sementara PSSI.
Gusti Randa menyatakan resmi ditunjuk oleh Joko Driyono untuk memimpin PSSI sejak Selasa (19/3/2019).
Baca Juga: 8 Besar Piala Presiden 2019, Ivan Kolev Akui Buta Kekuatan Kalteng Putra
Dengan demikian, Gusti Randa pun untuk sementara memimpin kerja PSSI, mulai dari soal timnas sampai menyiapkan segala hal menyangkut Kongres Luar Biasa (KLB) yang sudah disepakati.