Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri berharap klub-klub di Indonesia memberikan kesempatan kepada para personel skuat Garuda Muda, ataupun pemain-pemain dengan usia di bawah 23 tahun (U-23), dengan menurunkan mereka di kompetisi musim 2019, baik Piala Presiden, Piala Indonesia, Piala AFC, maupun tentunya Liga 1.
"Kalau bisa ada dua atau tiga tempat untuk mereka (di starting eleven sebuah tim). Sehingga pemain mendapatkan jam terbang," ujar Indra Sjafri sebagaimana dilansir ANTARA.
Menurut pelatih asal Sumatera Barat itu, kebijakan tersebut akan mempermudah dirinya memilih pemain yang tepat untuk SEA Games 2019 mendatang.
Indra menyebut dirinya akan mengutarakan keinginannya tersebut di acara pertemuan dengan manajer-manajer klub.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Menang di Laga Pamungkas, Indra Sjafri Tak Puas
"Kalau usulan saya tidak diterima, saya akan mencari bentuk pemusatan latihan lain sebagai persiapan menuju SEA Games 2019," ungkap eks pelatih Bali United itu.
Sebagai informasi, cabang olahraga sepakbola SEA Games 2019 akan mempertandingkan timnas U-22 dengan pemain-pemain kelahiran maksimal tahun 1997.
Setiap tim juga dipersilahkan menggunakan jasa maksimal dua pemain senior yang usianya di atas 22 tahun. PSSI sendiri menargetkan Timnas Indonesia meraih medali emas di ajang ini.
Indra Sjafri sendiri cukup sukses ketika membesut Timnas Indonesia U-22 Indonesia dengan mendapatkan gelar juara Piala AFF U-22 2019.
Namun setelah turnamen itu, Indra gagal membawa skuat Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2020 karena tak bisa bersaing di fase grup.
Baca Juga: Dramatis, Timnas Indonesia U-23 Tundukkan Brunei Darussalam 2-1
Indonesia hanya menempati posisi ketiga klasemen akhir Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 dengan tiga poin dari tiga laga, hasil dari satu kemenangan dan dua kekalahan.