Tim China Kirim Delegasi Terbesar ke Olimpiade Tokyo 2020
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komite Olimpiade China mengumumkan hari Rabu (14/7/2021), China akan mengirim tim terbesarnya ke Olimpiade Tokyo 2020 yakni 777 orang termasuk 431 atlet
Dilansir Global Times, panitia mengatakan 99,61 persen anggota delegasi telah divaksinasi.
Advertisement
Para ahli mengatakan partisipasi aktif menunjukkan dukungan China untuk Olimpiade Tokyo 2020, Olimpiade modern pertama yang diadakan di tengah pandemi.
Daftar lengkap delegasi diumumkan setelah "Tim Naga" itu diumumkan secara resmi pada hari Rabu di Beijing.
Delegasi daratan terdaftar akan ambil bagian dalam 30 acara besar dan 225 acara kecil, rekor partisipasi dalam acara kecil. Olimpiade Tokyo terdiri dari 33 acara besar dan 339 acara kecil.
Untuk kali pertama Tim China absen untuk tim utama putra di nomer bola basket, sepak bola, dan bola voli.
Jumlah total delegasi China daratan ke Olimpiade Tokyo adalah 777, termasuk 431 atlet (298 wanita dan 133 pria).
Perwakilan delegasi China untuk Olimpiade Tokyo 2020 saat menghadiri pertemuan di Beijing pada hari Rabu. (FOTO: Global Times/Xinhua)
China Central Television (CCTV) melaporkan ada juga 30 pelatih asing dari 19 negara termasuk AS, Jerman, Inggris, dan Prancis, yang mencakup 17 cabang olahraga seperti atletik, dayung, polo air, dan rugby.
Ke 431 atlet tersebut berasal dari 28 daerah tingkat provinsi, termasuk 33 atlet dari sembilan suku. Rata-rata usia atlet adalah 25,4 tahun. Yang termuda adalah Quan Hongchan, anggota tim menyelam, yang berusia 14 tahun, sedangkan yang tertua adalah Li Zhenqiang, 52 tahun, dari tim berkuda.
Di antara para atlet itu, 138 memiliki pengalaman Olimpiade sebelumnya, menyumbang 32,02 persen dari total jumlah atlet, dan 131 berpartisipasi dalam Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, termasuk 19 peraih medali emas.
Sekitar 293 atlet akan melakukan debut Olimpiade mereka di Tokyo.
Zhao Jisheng, seorang profesor di Sekolah Tinggi Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Universitas Normal Beijing mengatakan, bahwa daftar atlet menunjukkan bahwa mengembangkan bakat baru akan menjadi fokus China di Olimpiade Tokyo 2020, karena pandemi telah membawa ketidakpastian pada pelatihan dan prestasi atlet di seluruh dunia.
Ren Hai, seorang profesor di Pusat Penelitian Olimpiade Universitas Olahraga Beijing mengatakan, bahwa pengiriman delegasi luar negeri terbesar yang pernah ada menunjukkan dukungan kuat China untuk acara Olimpiade Tokyo 2020 yang menjadi lebih berharga di tengah pandemi Covid-19 dan kekacauan geopolitik.
"Sebagai peserta penting dalam olahraga, China sangat mementingkan Olimpiade dan telah memberikan kontribusi pada lanskap olahraga dunia," kata Ren.
Sekitar 11.000 atlet dari 200 negara dan wilayah diperkirakan akan tiba di Jepang. Jumlah atlet tersebut lebih besar dari 10.500 atlet di Rio de Janeiro.
Menurut peraturan pemerintah Jepang, seseorang yang terkait dengan Olimpiade yang tiba di Jepang pada bulan Juli harus mengambil dua tes asam nukleat dalam waktu 96 jam sebelum naik; tes virus juga akan dilakukan di bandara saat memasuki Jepang. Selama Olimpiade Tokyo 2020, semua atlet harus diuji setiap hari. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |