chatwithamelia.xyz - Niko Kovac telah resmi ditunjuk untuk menggantikan Jupp Heynckes yang sudah mengonfirmasi akan segera memasuki masa pensiunnya. Niko Kovac akan menjadi pelatih baru Bayern Munchen mulai musim 2018/19 mendatang.
Seperti dilansir dari laman resmi UEFA Direktur Olahraga Bayern Munchen, Hasan Salihamidzic menyebut Niko punya sesuatu yang diperlukan oleh skuat Bayern Munchen saat ini. Apalagi ia sudah mengantongi reputasi Muller dkk.
"Dia tahu DNA Bayern," jelas Salihamidizic singkat, Sabtu (14/4/2018).
Penunjukkan Niko Kovac merupakan gerakan baru untuk keluar dari tradisi Bayern Munchen yang selalu mencari pelatih terkenal di dunia beberapa dekade ini (Heynckes dua kali, Josep Guardiola, dan Carlo Ancelotti). Lantas siapakah sosok Niko, pantaskah ia menjadi suksesor Jupp mengemban tradisi juara bagi Bayern Munchen?
Berikut chatwithamelia.xyz berikan profil singkat tentang pelatih asal Kroasia ini.
Nama: Niko Kovac
Tanngal Lahir: 15 Oktober 1971
Kebangsaan: Kroasia
Karir Bermain: Hertha Zehlendorf, Hertha Berlin, Bayer Leverkusen, Hamburg, Bayern, dan Salzburg.
Karir Pelatih: Timnas Kroasia U-21, Kroasia, dan Eintrach Frankfurt.
Seminggu sebelum dipublikasikan sebagai pelatih Bayern Munchen, Kovac mengatakan tidak akan berencana meninggalkan Eintracht Frankfurt. Tetapi setelah terjalin komunikasi dengan para petinggi Bayern Munchen, Kovac langsung mengubah rencananya.
"Saya telah menghabiskan dua tahun yang indah di sini (Frankfurt), tetapi sangat sedikit orang yang mendapat kesempatan untuk menjadi pelatih di Bayern," ungkap pelatih berusia 46 tahun itu ketika mendengar kesempatan untuk menjadi pelatih Bayern Munchen.
Niko Kovac menjadi pelatih Frankfurt pada Maret 2016, sebelumnya ia pernah memimpin Kroasia ke Piala Dunia 2014.
Kovac juga membantu Eintracht keluar dari zona degradasi pada akhir musim 2015/16.
Kovac mulai dikenal publik Jerman ketika memenangkan dua trofi domestik di Bayern Munchen pada tahun 2003, serta mewakili Hertha Berlin, Leverkusen, dan Hamburg. Kemunculannya sebagai pelatih pun terbilang sangat cepat dan mengesankan.
Saat Bayern Munchen menunjuk Niko Kovac sebagai pelatih baru musim 2018/19 nanti, Jupp Heynckes memuji Kovac.
"Dia memiliki cerita masa lalu yang positif, dia pekerja keras, inovatif, berbicara dengan baik, dan mencintai sepak bola, Bayern telah membuat pilihan yang tepat," puji Heynckes.
Ketika menjadi pelatih Kroasia, Kovac menerapkan formasi 3-4-2-1. Hal tersebut dilakukan untuk membangun stabilitas pertahanan. Jika filosofi tersebut juga diterapkan ke Bayern Munchen, sepertinya akan membutuhkan beberapa perbaikan nanti.
chatwithamelia.xyz/Andiarsa Nata