chatwithamelia.xyz - Juventus tampil luar biasa di Giuseppe Meazza. Berstatus sebagai tamu, skuat si Nyonya Tua berhasil menang dramatis atas Inter Milan dengan skor 2-3.
Laga panas mewarnai laga bertajuk Derby d'Italia. Tujuh kartu kuning dan satu kartu merah telah melayang pada duel menentukan tersebut.
Douglas Costa yang sempat akan dibangku cadangkan oleh Massimiliano Allegri ternyata mampu menunjukkan penampilan menawan. Pemain yang berstatus pinjaman dari Bayern Munchen ini membuka gol pada menit ke-13.
Keunggulan tim tamu membuat Inter gerah. Di saat berusaha untuk menyamakan kedudukan, petaka pun datang. Berselang lima menit kemudian, Inter justru dipaksa bermain sepuluh pemain lantaran Matias Vecino yang melakukan pelanggaran keras akhirnya harus diganjar kartu merah.
Keunggulan 0-1 Juventus bertahan hingga jeda turun minum.
Di babak kedua, Inter tampil lebih menekan. Hasilnya Mauro Icardi mencatatkan golnya yang ke-27 sekaligus berhasil menyamakan kedudukan. Tak berselang lama, Inter berbalik unggul setelah Andrea Barzagli melakukan gol bunuh diri.
Jelang pertandingan usai, skuat besutan Allegri berhasil menambah dua gol melalui aksi bunuh diri Milan Skriniar di menit 86, dan gol pamungkas Gonzalo Higuain dua menit kemudian.
Berkat kemenangan tersebut Juventus selangkah lebih dekat untuk meraih Scudetto. Pasukan Allegri kini mengemas 88 poin dan mulai merangkak naik menjauh dari Napoli yang sebelumnya menempel ketat.
Meski begitu, Allegri masih urung berpuas diri dengan torehan tersebut. Menurutnya, Higuain dkk belum bermain sebagai tim. Ini yang kemudian berakibat pada terciptanya dua gol dari Inter.
Keputusan untuk menempatkan Juan Cuadrado sebagai bek kanan pun tampak tak berfungsi dengan baik. Ketiadaan Giorgio Chiellini benar-benar membuat pertahanan Juventus jadi ompong tanpa greget.
"Saya kira ini belum bisa dikatakan baik. Kami masih bermain kurang semangat dan bukan sebagai sebuah kerangka tim yang padu. Dua gol di awal babak kedua dari Inter merupakan bukti pertahanan kami kacau," terangnya seperti dikutip dari ESPN.
Sementara itu, pelatih Inter, Luciano Spalletti ditengarai bakal susah tidur usai timnya kalah atas Juventus di kandang.
Memimpin di babak kedua dengan keuntungan gol bunuh diri pemain Juventus nyatanya tak mampu membuat Icardi dkk menggenggam poin sempurna di kandang. Ia menyebut kekalahan timnya lantaran kepemimpinan wasit yang kurang bijak di lapangan.
"kekalahan tim kami bukanlah refleksi yang adil dari pertandingan. Yang termudah adalah memberi tahu mereka para pemain tentang kebenaran," kata Spalletti kepada Mediaset Premium.
#Spalletti: "La squadra meritava un altro risultato"
— Inter (@Inter) 28 April 2018
Le parole del mister dopo #InterJuventus https://t.co/yZgmlxq2bH #FCIM pic.twitter.com/2Pr8Bnq2S3
Ia menambahkan kekalahan atas Juventus sangatlah menyakitkan. Ini tidak seharusnya terjadi kepada timnya.
"Jelas, kita perlu menyingkirkan kepahitan kekalahan ini, karena tim tidak pantas mendapatkannya. Pertanyaannya kemudian mengapa ini harus dipaksakan pada kita? Itulah bedanya. Sulit untuk membuat mereka menerimanya, karena masalahnya adalah Anda harus memberikan kredit yang layak bagi para pemain. Ini adalah permainan yang sangat berarti bagi kami, untuk para penggemar, untuk semua orang. Ini akan memakan waktu lebih dari satu malam untuk melepaskannya," tandasnya.