chatwithamelia.xyz - Mantan pemain Chelsea dan Barcelona, Eidur Gudjohnsen menceritakan pengalamannya kala dilatih oleh dua pelatih sekelas Pep Guardiola dan Jose Mourinho.
Mantan striker Chelsea itu sempat menikmati dua musim yang luar biasa bersama Mourinho sebelum pindah ke Barcelona pada tahun 2006. Dua tahun kemudian, pelatih Barcelona B, Pep Guardiola promosi menjadi pelatih tim senior Barcelona.
Menurut pemain yang pernah ke Indonesia beberapa waktu lalu itu, keduanya memiliki satu persamaan yang sangat mirip meskipun secara kepribadian Pep dan Mou jauh berbeda.
Baca Juga: Pedro Masih Nyaman di Chelsea
Eidur Gudjohnsen (sumber: twitter)
Gudjohnsen menilai keduanya sama-sama memiliki tingkat ketelitian yang tinggi, mereka berdua sama-sama detail saat meramu strategi permainan jelang pertandingan.
Baca Juga: Kesedihan Manuel Lanzini Usai Dipastikan Absen di Piala Dunia
“Saya pikir Guardiola lebih menekankan pada penguasaan bola dan bagaimana kami bisa mendominasi lawan dengan menguasai bola dan ruang permainan," ungkap Gudjohnsen.
“Mourinho sedikit lebih langsung menyerang, dan ini dari pengalaman saya. Keduanya pada standar yang sangat mirip, hanya saja perbedaan terbesar adalah karakternya," jelas Gudjohnsen.
Mantan pemain timnas Islandia itu menilai Mourinho mempunyai kepribadian yang besar sementara Pep lebih pendiam.
Baca Juga: FIFA Tunjuk 4 Negara Favorit Juara Piala Dunia 2018
“Mourinho memiliki kepribadian yang mencolok, karakter yang lebih besar dari Guardiola. Guardiola mungkin lebih dari tipe diam, berpikir, seorang introvert," kata Gudjohnsen.
Meskipun kerap dicadangkan Guardiola, Gudjohnsen bersama Barcelona berhasil meraih treble winner dengan mengangkat trofi Liga Spanyol, Copa del Rey dan Liga Champions pada musim 2008-2009.
Musim paling produktif Gudjohnsen justru terjadi saat bersama Mourinho di Chelsea saat ia berhasil mencetak 23 gol dalam satu musim di semua kompetisi bersama duetnya Jimmy Floyd Hasselbaink.
Baca Juga: 4 Negara Pesaing Terberat Spanyol Versi Xabi Alonso