chatwithamelia.xyz - Presiden AS Roma, James Pallotta belum bisa memaafkan perlakuan Barcelona yang membajak Malcolm untuk merapat ke Camp Nou dari Bordeaux. Jika Barcelona ingin mendapatkan permintaan maaf AS Roma, Barcelona harus memberikan Lionel Messi kepada I Giallorossi.
AS Roma tengah merasakan sakit hati karena pemain incerannya tiba-tiba dibajak oleh Barcelona setelah selangkah lagi pemain berusia 21 tahun itu akan menjadi miliknya.
Klub ibu kota Italia itu mengajukan tawaran kepada Bordeaux dan telah mencapai kesepakatan dengan tim asal Prancis tersebut. Tetapi detik-detik terakhir, Barcelona mengambil Malcolm dengan memberikan penawaran lebih besar ketika ia akan berangkat ke Roma.
Baca Juga: Kondisi Semakin Membaik, Ferguson Akan Kembali Saksikan Laga MU
James Pallotta pun mengatakan tindakan pembajakan pemain yang dilakukan Barcelona adalah cara yang tidak etis. Hal itu juga menyebabkan AS Roma harus merugi cukup besar.
"Barcelona melakukan intervensi dengan cara yang tidak etis," kata Pallotta dikutip dari Express.
Bahkan AS Roma kini dikabarkan telah menempuh jalur hukum dan meminta pihak Bordeaux untuk bersaksi.
Baca Juga: Rekap Paruh Musim Liga 1 2018 - Persib Juara, Barito Paling Tajam
"Pada pagi hari, Monchi (direktur teknis) sedang dalam panggilan dengan agen Malcolm dan kesepakatan dibuat. Kami telah menerima nasihat hukum, dan sepertinya Bordeaux akan dipanggil untuk bersaksi," terang Pallotta.
James Pallotta mengaku Barcelona telah meminta maaf kepadanya, tetapi permintaan maaf tersebut ia tolak. Pria berusia 60 tahun itu pun menambahkan, jika Blaugrana ingin mendapatkan permintaan maaf AS Roma, mereka harus memberikan Messi kepada Tim Serigala Roma.
"Kemarin Barcelona meminta maaf kepada kami, tetapi saya tidak menerima permintaan maaf mereka. Satu-satunya cara untuk menerima mereka adalah jika mereka memutuskan untuk memberi kami Messi," tutupnya.
Baca Juga: Pesta 7 Gol Lawan Persebaya, Persib Juara Paruh Musim Liga 1 2018