chatwithamelia.xyz - Rencana kompetisi La Liga yang bakal dihelat di Amerika menuai resistensi. Sejumlah pemain kasta tertinggi liga Spanyol secara tegas menolak rencana itu.
Sebelumnya, sebuah rencana revolusioner muncul dari kompetisi La Liga. Disebutkan bahwa sebagian kompetisi tersebut bakal dihelat di benua Amerika.
Langkah ini merupakan pertama kalinya terjadi, setelah La Liga menjalin kesepakatan dengan Relevent (penyelenggara International Champions Cup) untuk promosi di Amerika Utara.
Baca Juga: Manchester City Berambisi Lawan Gravitasi Jadi Jawara Liga Primer
Meskipun tanggal dan lokasi belum ditentukan, pertandingan akan menandai pertama kalinya La Liga di luar Eropa dan berarti bahwa satu tim harus melepas pertandingan kandang di Spanyol untuk bermain ke Amerika Utara.
''Kerja sama luar biasa ini adalah lompatan besar dalam popularitas sepakbola yang tumbuh di Amerika Utara,'' kata ketua dan pemilik Relevent, Stephen Ross, dikutip dari espnfc.com beberapa waktu lalu.
''Hubungan unik ini akan menciptakan peluang baru bagi jutaan penggemar di Amerika Utara untuk mendapatkan level sepak bola paling bergairah, menarik dan tertinggi di dunia.'' lanjutnya.
Baca Juga: Berdasarkan Survei, Pendukung Kecewa dengan Transfer Real Madrid
Ross yang juga pemilik Miami Dolphins dan pemegang saham kandang mereka, Hard Rock Stadium, akan menjadikan kota Florida pelopor untuk menjadi tuan rumah gelaran tersebut.
Rencana menggelar pertandingan di benua Amerika juga telah diungkapkan La Liga lewat presidennya, Javier Tebas.
Namun rencana tersebut mendapatkan penolakan dari para pemain, seperti yang diumumkan Asosiasi Pesepakbola Spanyol (AFE). Mereka bahkan siap berurusan panjang soal ini.
Baca Juga: Atlet Taekwondo Asal Uzbekistan Ini Disebut Mirip Nikita Mirzani
Setelah menggelar rapat dengan para kapten dari seluruh tim-tim La Liga, AFE menyatakan akan bertemu dengan presiden La Liga untuk menyatakan keberatan. Presiden AFE David Aganzo juga mengungkapkan para pemain marah karena keputusan dibuat sepihak tanpa konsultasi dengan para pemain.
''Segala sesuatunya bisa dilakukan dengan cara yang lebih koheren. Sepakbola itu bukan cuma soal bisnis dan keputusan-keputusan tak bisa dibuat secara unilateral. Kami lelah akan ini dan punya banyak hal untuk diungkapkan,'' kata Aganzo dilansir AS.
''Mereka terkejut dan marah melihat keputusan sepenting itu telah dibuat. Para pemain menolaknya, tidak satupun dari mereka mendukungnya. Suara sudah bulat. Beberapa klub memang ada yang mendukung dan lainnya menolak. Tapi saya bicara atas nama para pemain,'' tegasnya.
Baca Juga: Ronaldo Datang, Rooney Prediksi Juventus Bisa Raih Liga Champions
Bermain di benua Amerika menjadi tantangan besar untuk para pemain terkait kondisi fisik. Perjalanan panjang di tengah padatnya jadwal akan memerlukan upaya persiapan dan pemulihan yang lebih besar.
Aganzo menyatakan bahwa para pemain juga membuka peluang mogok, kendati mereka ingin menghindari opsi ini, kalau sejumlah persoalan tak dijelaskan dengan baik oleh La Liga. Beberapa hal di antaranya adalah penjadwalan pertandingan dan faktor finansial di belakang rencana ini.