chatwithamelia.xyz - Keputusan Cristiano Ronaldo untuk berseragam Juventus sempat membuat sejumlah pihak terkejut. Mengingat ia baru saja mencetak rekor mempersembahkan untuk ketiga kalinya secara beruntun trofi Champions kepada Real Madrid.
Sembilan tahun meniti karir di Santiago Bernabeu, banyak yang menganggap pemain yang berjuluk CR7 itu akan mengakhiri karir bersama skuat Los Blancos. Apalagi dengan sederet prestasi yang ditorehkannya bersama El Real.
Namun, petualangannya bersama Los Merengues harus berkesudahan di tahun ini. Ronaldo pun menggebrak bursa transfer musim panas ini hijrah ke Juventus dengan bandrol yang fantastis.
Baca Juga: Pakai Nomor Tujuh di Madrid, Sanggupkah Mariano Samai Ronaldo?
Bersama si Nyonya Tua, Ronaldo percaya dengan kemampuannya yang sekarang ini bisa lebih bersinar. Ia menyebut Juventus adalah klub besar dan rumah para bintang.
Dengan reputasi dan sejarah yang dimiliki, pemain yang kini menginjak usia 33 tahun itu yakin bersama Juventus ia bisa tampil lebih baik lagi.
Tak dimungkiri Ronaldo adalah transfer terbaik di musim ini yang didapatkan Juventus. Namun Bianconeri bukanlah anak kemarin sore, apalagi untuk urusan transfer pemain.
Baca Juga: Gelar Uji Coba di Malaysia, Timnas U-16 Petik Kemenangan Perdana
Pengalaman yang segudang membuat Juventus piawai dalam urusan bursa transfer. Bahkan tak sedikit di antaranya yang tampil mengkilap.
Nah, berikut buktinya. Ini adalah lima transfer terbaik sepanjang masa yang pernah dilakukan Juventus
Baca Juga: PSSI Tegaskan Timnas Indonesia Bisa Gunakan SUGBK di Ajang AFF
Pemain yang kini memilih hijrah ke Paris Saint Germain itu pernah menjadi salah satu legenda terbesar dengan jumlah penampilan terbanyak untuk Juventus sepanjang masa.
Mantan penggawa Parma yang dibeli dengan bandrol 52 juta euro pada 2001 ini menjelma sebagai salah satu kiper terbaik dalam sejarah selama berseragam Bianconeri.
Kiper Terbaik Serie A delapan kali tersebut berhasil membawa Juventus meraih scudetto 2011/2012.
Baca Juga: Berseteru, Federasi Sepakbola Mesir Lempar Ancaman ke Salah
Buffon menjadi sosok yang tak tergantikan di bawah mistar gawang Juventus. Pemain yang mendapat julukan Superman tersebut telah menghadirkan tiga scudetto bagi Juventus (2002, 2003, 2012), belum termasuk 2 scudetti yang dicabut.
Saat berseragam Juventus, Buffon bahkan pernah mengantarkan negaranya Italia memenangi Piala Dunia 2006 dan tetap loyal pada klub sebelum mengakhiri masa 17 tahun di Turin di usianya yang ke-40 tahun.
Alessandro Del Piero dibeli dari Padova dengan nilai transfer 2,6 juta euro pada 1993.
Bersama si Nyonya Tua, Del Piero telah mengukir banyak prestasi. Ia bahkan didapuk sebagai legenda Juventus setelah mencetak 207 gol dari 512 penampilan bersama La Vecchia Signora di Serie A.
Namanya pun termasuk ke dalam 125 pemain terbaik di dunia versi Pele. Pemain yang biasa berposisi sebagai penyerang dan penyerang lubang tersebut telah menyumbangkan 6 Scudetto bagi Bianconeri (1995, 1997, 1998, 2002, 2003, 2012), 2 gelar lainnya dicabut akibat skandal calciopolli.
Selain itu, pemegang rekor gol Juventus (289 gol) tersebut telah menyumbangkan 4 Super Coppa Italia, 1 Coppa Italia, 1 Liga Champions, 1 Piala Super Eropa, 1 Piala Intertoto, dan 1 Piala Interkontinental.
Del Piero pun tercatat sebagai pemain yang paling lama membela Juventus di berbagai kompetisi dengan 700 penampilan.
Petualangannya bersama Juventus berakhir di periode 2012 usai mengantarkan scudetto. Ia berpisah dengan Juventus setelah kontraknya yang berakhir musim selanjutnya tidak diperpanjang.
Pavel Nedved didatangkan Juventus dari Lazio pada bursa transfer musim panas 2001 dengan bandrol 41,2 juta euro. Kedatangannya ke Turin untuk menggantikan Zinedine Zidane yang dilepas Juventus ke Real Madrid.
Sosok asal Republik Ceko tersebut pun menjawab keraguan publik Delle Alpi. Pemain kelahiran 30 Agustus 1972 tersebut menghadirkan trofi scudetto di musim debutnya bersama La Vecchia Signora. Semusim berselang, 2002/2003, pemain yang dijuluki Furia Cieca oleh tifosi Juventus tersebut kembali menghadirkan scudetto kedua di tahun keduanya di Delle Alpi.
Pada tahun yang sama, Nedved juga berhasil membawa Juventus ke final Liga Champions di Old Trafford. Nedved sendiri tidak bermain di babak final akibat akumulasi kartu kuning. Meskipun gagal membawa Juventus meraih trofi Liga Champions, Nedved dinobatkan sebagai Pesepakbola Eropa Terbaik 2003.
Selain trofi scudetto (2001/2002 dan 2002/2003), sosok yang tetap bertahan di skuat Bianconeri meskipun terdegradasi ke Serie B tersebut juga menghadirkan trofi Super Coppa Italia di tahun yang sama. Nedved kemudian mengundurkan diri dari kancah sepakbola pada akhir musim 2008/2009.
Pemain yang mengoleksi 247 caps dan 50 gol bersama sepanjang karirnya bersama Juventus tersebut pun kini bergabung dalam jajaran manajemen Juventus.
Ciro Ferrara merupakan salah satu bek terbaik yang pernah bermain untuk Juventus. Sosok yang sempat melatih Juventus pada musim 2010/2011 tersebut merupakan salah satu pilar penting Juventus di dekade 90-an.
Ferrara mengawali karir sepakbolanya bersama Napoli. Sepuluh musim bersama Napoli, Ferrara kemudian hijrah ke Juventus pada 1994. Total 40 penampilan dan satu gol dicapai Ferrara di musim perdananya bersama Juventus.
Ferrara pun pernah tercacat sebagai kapten Juventus pada rentang 1995 hingga 1996. Sosok kelahiran 11 Februari 1967 ini kemudian berhasil menghadirkan 6 scudetto bagi Juventus, selain 1 Coppa Italia, 2 Supercoppa Italia, Liga Champions, Piala Uefa, Piala Interkontinental, dan Piala Super Eropa.
Deretan prestasi tersebut pun membuatnya dianggap sebagai salah satu bek terbaik di dunia pada eranya. Ferrara kemudian pensiun dari sepak bola sebagai pemain Juventus pada tahun 2005. Bersama Juventus, Ferrara telah melakoni 253 caps dan 15 gol di Serie A.
Platini merupakan salah satu pesepak bola terbaik di dunia sepanjang sejarah. Bergabung bersama Juventus dari Saint Etienne pada 1982 dengan bandrol 129 ribu euro, Platini berkembang menjadi salah satu pesepak bola terbaik di masa itu.
Legenda asal Prancis tersebut dua kali dinobatkan sebagai peraih Ballon d’Or pada 1984 dan 1985, pemain pertama yang melakukannya sejak penghargaan tersebut pertama kali diberikan pada 1982. Wajar, selama 5 musim memperkuat Bianconeri, Platini telah menghadirkan 2 Scudetto (1984, 1986), Coppa Italia (1983), Piala Winner (1984), Piala Interkontinental (1985), Piala Super Eropa (1984).
Platini sendiri kemudian pensiun sebagai pemain sepakbola bersama Juventus pada 1987. Bersama Juventus di Serie A, Platini telah mencicipi 147 caps dan 68 gol.