chatwithamelia.xyz - Sebuah gol yang sia-sia bagi Fernando Lloriente. Pasalnya, Tottenham Hotspur tetap tak mampu lolos ke partai puncak meski telah mencetak gol tandang, dan akhirnya harus kalah pada babak adu penalti.
Ya, itu terjadi pada laga leg kedua semifinal Piala Liga Inggris kala Tottenham Hotspur menghadapi Chelsea di Stamford Bridge, Jumat (25/1/2019) dini hari WIB. Spurs yang mengantongi keunggulan 1-0 dari leg pertama, harus tertinggal dua gol pada babak pertama yang masing-masing dicetak N' Kante dan Eden Hazard.
Jika kondisi tersebut bertahan hingga 90 menit, maka The Lilywhites dipastikan bakal tersungkur. Namun dewi fortuna menghampiri pasukan Mauricio Pochettino pada babak kedua, Lloriente berhasil menceploskan sebiji gol ke gawang Kepa Arrizabalaga pada menit ke-50.
Baca Juga: Terkuak, Ini 3 Tim yang Pernah Dibantu Vigit Waluyo
Agregat pun berubah menjadi 2-2 hingga peluit akhir dibunyikan. Lantas adu penalti menjadi pilihan pamungkas untuk menentukan siapa pemenang di antara kedua tim, dan Chelsea lah yang akhirnya berhak lolos ke partai puncak untuk melawan Manchester City.
Atas hasil ini, sang manajer Mauricio Pochettino mengaku sangat kecewa. Terlebih karena tersingkir lewat drama adu penalti, yang sejatinya merupakan aturan baru di kompetisi ini.
Musim lalu, English Football League (EFL) menetapkan aturan jika skor imbang dalam waktu normal, maka laga dituntaskan dengan adu penalti. Peraturan ini dibuat dengan dalih menghemat tenaga klub-klub Inggris yang memiliki segudang jadwal baik di Liga Primer maupun Piala FA.
Baca Juga: Hasil Drawing Copa America 2019: Brasil, Argentina, Chile Beda Grup
Jika aturan lama masih dipakai, maka agregat 2-2 di waktu normal dilanjutkan ke babak extra time 2x15 menit dan aturan gol tandang baru berlaku. Dengan begitu, Spurs setidaknya masih memiliki harapan pada 30 menit akhir untuk mengubah hasil, daripada kalah lewat adu penalti.
''Di Copa del Rey Spanyol, dan kompetisi lain di Eropa, jika Anda mencetak gol tandang dan berakhir 2-2 selama 180 menit, saya rasa tim yang mencetak gol tandang akan lolos. Musim lalu, mereka mengubah aturan itu dan kini kami tersingkir setelah kalah adu penalti," ungkap Pochettino, seperti dilansir dari FourFourTwo.
''Saya pun bercanda dengan asisten Jesus Perez soal itu. Saya cuma bisa bangga dengan para pemain saya. Kami punya pemain luar biasa dan juga skuat, performa semua pemain di tim ini, dan cara kami bermain. Saya cuma bisa memberi mereka selamat," pungkasnya.
Baca Juga: Keluarga Emiliano Sala: Tolong Jangan Hentikan Pencarian