chatwithamelia.xyz - Perang komentar terjadi menjelang Derby Mancheser antara Manchester United vs Manchester City pada pekan ke-35 Liga Primer Inggris 2018/2019 di Old Trafford, Kamis (25/4/2019) dini hari WIB.
Sebelumnya, manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menuduh Manchester City memiliki cara licik dalam menghentikan serangan lawan, yakni dengan melakukan pelanggaran-pelanggaran kecil di tengah lapangan.
Hal itu dilakukan agar para pemain Manchester City bisa memiliki waktu untuk kembali ke posisinya masing-masing setelah melakukan serangan.
Baca Juga: Unai Emery Optimis Arsenal Bisa Finis di Posisi Empat Besar
Namun, Pep Guardiola selaku manajer Manchester City, membantah keras tudingan tersebut. Ia menganggap Ole Gunnar Solskjaer hanya ingin mempengaruhi wasit Andre Marriner yang bertugas nanti.
"Saya tak menyukainya. Tim kami tak dibangun dan diciptakan untuk itu (melakukan pelanggaran-pelanggaran). Bukan sama sekali," kata Guardiola, dikutip Sky Sports.
"Tentu saja ada kontak, ada pelanggaran-pelanggaran. Itulah sebabnya ada wasit, untuk memberikan kartu kuning atau merah, atau apapun yang mereka putuskan. Tapi tak pernah, tak pernah, dan tak pernah saya menyiapkan sebuah laga untuk melakukan itu. Saya hanya ingin melakukan permainan kami," imbuhnya.
Baca Juga: Usai Dibantai Everton, Solskjaer Minta Man United Bangkit Lawan Man City
Di sisi lain, tudingan Ole Gunnars Solksjaer tidak sesuai dengan catatan statistik. Menurut Sky Sports, Manchester City selama ini hanya melakukan 172 pelanggaran dengan 38 kali menerima kartu kuning. Sementara Manchester United justru sudah 201 kali melakukan pelanggaran dan menerima 64 kartu kuning.