chatwithamelia.xyz - Manchester United mengalami penurunan performa dalam beberapa pertandingan terakhir di semua kompetisi. Terbaru, Setan Merah menelan kekalahan 0-2 atas Manchester City di Old Trafford, Kamis (25/4/2019) dinihari WIB.
Itu merupakan kekalahan ketiga beruntun Manchester United setelah tumbang dari Barcelona dan Everton. Kekalahan tersebut juga menjadi yang ketujuh dari sembilan pertandingan terakhir.
Padahal, Manchester United sempat on fire dengan hanya sekali kalah di 17 pertandingan awal bersama Ole Gunnar Solskjaer. Namun, setelah Solskjaer diangkat sebagai manajer permanen Setan Merah, permainan Paul Pogba dan kolega merosot.
Baca Juga: Arsenal Dibantai Wolves, Unai Emery Tidak Terlalu Kaget
Terkait performa Manchester United yang tidak stabil, Ole Gunnar Solskjaer mengaku membutuhkan waktu. Ia pun mencontohkan Pep Guardiola yang juga kesulitan pada musim perdananya bersama Manchester City.
Sebagai informasi, Guardiola hanya mampu membawa Manchester City finis di posisi ketiga di Liga Primer Inggris. Pada musim kedua, barulah pelatih asal Spanyol itu menjuarai Liga Primer Inggris. Musim ini, The Citizens berpeluang kembali menjadi juara liga.
"Semua orang bisa melihat apa yang Manchester City lakukan dalam beberapa tahun terakhir. Dia (Guardiola) menjalani musim pertama yang berat, tapi telah membalikkannya dan mereka sudah memasang standar," kata Solskjaer, dikutip BBC.
Baca Juga: Marcus Rashford Singgung Cara Bermain Manchester United
Meski begitu, Solskjaer menegaskan akan tetap berjuang meraih hasil semaksimal mungkin dalam tiga pertandingan terakhir Liga Primer Inggris 2018/2019. Ia juga menjanjikan permainan ngotot Paul Pogba cs ketika menghadapi Chelsea, Minggu (28/4/2019).
"Dalam jangka pendek, kami masih berada di persaingan untuk empat besar. Kami tahu kami mesti menunjukkan performa bagus melawan Chelsea," tutup pelatih 46 tahun itu.
Baca Juga: Kebobolan Dua Gol, David De Gea Dekati Rekor Terburuk