chatwithamelia.xyz - Bek Leeds United, Pascal Struijk, menjadi sorotan dunia seusai melakukan tekel brutal kepada pemain muda Liverpool, Harvey Elliott.
Dalam pertandingan yang digelar di Elland Road, Minggu (12/9/2021), Pascal Struijk melakukan pelanggaran yang berbahaya.
Momen itu tepatnya terjadi pada menit ke-57. Harvey Elliott yang tengah berlari kencang untuk mendapatkan bola ditekel dari belakang oleh Pascal Struijk.
Baca Juga: Debut Manis di FK Senica, Egy Maulana Vikri Dipuji Pemain Lechia Gdansk
Karena tekel tersebut, Harvey Elliott mengalami cedera parah pada bagian pergelangan kaki kirinya. Bahkan, pemain berbakat berusia 18 tahun ini sempat menjerit kesakitan.
Akibatnya, wasit langsung mencabut kartu merah dari kantongnya dan mengusir Pascal Struijk keluar dari lapangan karena aksi berbahaya tersebut.
Ulah yang dilakukan Pasca Struijk itu membuat Harvey Elliott mengalami dislokasi pada bagian pergelangan kakinya.
Baca Juga: Jersey dan Sepatu Bekas Cedera Horor Harvey Elliott 'Disumbangkan'
Bek berusia 22 tahun ini akhirnya angkat bicara kepada publik setelah pertandingan.
“Dalam permainan hari ini, sesuatu terjadi yang saya harap tak dialami oleh siapa pun,” kata Pasca Struijk melalui unggahan di akun Instagramnya.
“Harvey Elliott, saya ikut berduka. Saya merasa sedih dan tak pernah berharap peristiwa ini bisa terjadi,” lanjutnya.
Baca Juga: Lolos dari Kecelakaan Maut, Malaikat Penjaga Lewis Hamilton Bernama Halo
“Saya mendoakan kamu agar bisa kembali pulih. Saya harap kita bisa bertemu lagi di lapangan sesegera mungkin,” bek keturunan Indonesia itu menambahkan.
Pascal Struijk merupakan pesepak bola kelahiran Deurne, Belgia, 11 Agustus 1999. Dia menjadi salah satu pemain muda yang disebut-sebut bakal bersinar di masa depan.
Baca Juga: Anak-anak Ronaldo Mulai Sekolah di Manchester, Potretnya Menggemaskan
Sebelumnya, Pascal Struijk juga memiliki jasa besar di balik keberhasilan Leeds United promosi ke kasta tertinggi Liga Inggris atau English Premier League.
Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini pertama kali menimba ilmu sepak bola bersama akademi ADO Den Haag saat masih berusia tujuh tahun.
Namun, pada tahun 2016, pemain yang memiliki nama lengkap Pascal Augustus Struijk ini pindah ke Ajax Amsterdam.
Kemudian, pemain yang memiliki postur setinggi 190 cm itu mendapat tawaran untuk bergabung dengan tim muda Leeds United pada 2018.
Tak butuh waktu lama bagi Struijk untuk promosi ke tim utama. Sebab, ia sudah mendapatkan kesempatan debut saat Leeds United menghadapi Hull City pada 10 Desember 2019.
Sejak saat itu, pemain berusia 22 tahun ini menjadi bagian penting dari sektor lini pertahanan Leeds United.
Selain memiliki darah Belgia dan Belanda, Pascal Struijk ternyata juga memiliki darah keturunan Indonesia.
Keturunan itu datang dari garis kakek dan nenek dari ayahnya. Sebab, mereka kedua lahir di Hindia Belanda (saat Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda).
Oleh karena itu, Struijk sebetulnya bisa bermain untuk timnas Indonesia di pertandingan internasional.
Namun, Struijk justru tercatat pernah bermain bersama timnas Belanda U-17. Ia juga sempat menyatakan tak tertarik untuk memperkuat timnas Indonesia.
Sebab, jika tidak bermain untuk Belgia, Struijk hanya ingin bermain untuk timnas Belanda.
“Orang Indonesia tampaknya sadar kalau saya memiliki darah Indonesia. Namun, saya bingung mereka tahu hal itu dari mana,” ujar Struijk dikutip dari Sportmagazine.
“Saya harus mengakui, terkadang saya merasa sebagai orang Indonesia, tapi pada momen tertentu terkadang juga tidak,” lanjutnya.
“Namun, di luar keluarga saya, saya tidak memiliki hubungan dengan orang lain di Indonesia,” ia menambahkan.