chatwithamelia.xyz - Megabintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi akhirnya mengungkap sisi buruk Presiden Barcelona saat ini, Joan Laporta, hingga membuat dirinya sakit hati.
Baru-baru ini Lionel Messi bercerita mengenai momen-momen terakhirnya di Barcelona, kejadian menarik hingga sesuatu yang membuatnya sakit hati dengan klub tersebut.
Banyak rumor bermunculan terkait kesediaan Lionel Messi bermain di Barcelona dengan status kontrak baru, salah satu yang paling mencengangkan adalah tanpa digaji.
Baca Juga: Awas PHP Lagi, 3 Alasan Liga 1 Musim Depan 'Mustahil' Pakai VAR
Alias gratis, hal itu disampaikan langsung Joan Laporta selaku Presiden Barcelona mengaku pernah meminta Messi menerima permintaannya tersebut.
Permintaan Laporta soal Messi bermain gratis di Barcelona semata-mata untuk menyelematkan finansial klub yang memburuk karena hutang.
Meski begitu, saat ini Messi secara tegas membantah rumor itu dan mengakui hanya ada permintaan pemotongan gaji sebesar 50 persen.
Baca Juga: 3 Alasan Tottenham Hotspur bakal Mengerikan di Bawah Asuhan Antonio Conte
"Yang benar seperti yang saya jelaskan saat saya pergi. Saya melakukan segalanya untuk bisa bertahan," ucap Messi dikutip dari Sport.
"Saya tidak pernah diminta untuk bermain secara gratis. Saya diminta untuk menerima pemotongan gaji hingga 50 persen dan saya melakukannya tanpa masalah," lanjutnya.
"Kami berada dalam posisi untuk membantu klub, keinginan dan niat saya serta keluarga saya adalah tinggal di Barcelona," imbuhnya.
Baca Juga: Sean Gelael, Cucu Konglomerat yang Diisukan Pacaran dengan Anya Geraldine
Usaha Messi untuk bertahan di Barcelona seorang dibalas dengan kejatahatan oleh Laporta, dengan memintanya bermain gratis.
Laporta dianggap benar-benar tidak memahami kondisi Barcelona dan Messi pada waktu itu hingga akhirnya klub semakin mengalami penurunan performa.
"Tak ada yang meminta saya bermain gratis, namun di saat yang sama, ucapan Presiden Barcelona bukan pada tempatnya," ujar Messi.
Baca Juga: Bukan Sean Gelael, Anya Geraldine Malah Pacaran dengan Temannya?
"Mereka menyakiti saya karena saya pikir, dia tidak perlu mengatakan itu. Seperti bola yang direbut dari Anda dan tidak berpikir soal konsekuensi," imbuhnya.
"Ini membuat orang berpikir dan menimbulkan keraguan yang bagi saya hal itu tidak bisa dibenarkan atau diterima," tuturnya menutup.
Pada Oktober lalu, Laporta melontarkan pernyataan cukup mengejutkan bahwa ia sangat berharap Messi bermain secra gratis.
Hal itu dinilai Laporta sebagai pembuktian Messi benar-benar ingin bermain di Barcelona, meskipun pada akhirnya hal itu menuai kontroversi.
"Saya berharap pada menit terakhir Messi mengatakan, dia akan bermain secara gratis," ucap Laporta dikutip dari Mundo Deportivo.
"Saya akan menyukai itu dan dia akan meyakinkan saya. Saya mengerti bahwa La Liga akan menerimanya.
"Namun, kami tidak bisa meminta pemain dengan levelnya untuk melakukan ini," imbuhnya.