chatwithamelia.xyz - Manchester United boleh berbangga setelah mengalahkan Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Liga Inggris. Namun FA melihat ada kegagalan Ralf Rangnick yang membuat tim dihukum.
Kemenangan Manchester United atas Brighton dalam lanjutan Liga Inggris ternyata memberi dampak negatif pada manajemen Setan Merah.
Hal ini berkaitan dengan reaksi pemain yang tidak terima dengan keputusan wasit dalam pertandingan yang digelar pada Rabu (16/2/2022).
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Duel Persebaya vs Arema FC, Derbi Panas Jawa Timur
Dalam laga tersebut, Peter Bankers selaku wasit beberapa kali terlihat dikerubungi para pemain Man United menuntut agar berlaku adil.
Khususnya saat pelanggaran Lewis Dunk yang dianggap layak diganjar kartu merah, meskipun setelah pengecekan VAR sang pemain akhirnya diusir dari lapangan.
Federasi Sepak Bola Inggris (FA) akhirnya menjatuhkan sanksi berupa denda dan mengharuskan Man United membayar denda sebanyak 20 ribu poundsterling atau sekitar Rp 390 juta.
Baca Juga: Yanto Basna Pernah Diremehkan, Akhirnya Bisa Moncer di Thailand
"Manchester United telah didenda 20.000 poundsterling untuk pelanggaran yang terjadi pada pertandingan Liga Premier melawan Brighton & Hove Albion," bunyi pernyataan FA.
"Manchester United mengaku gagal memastikan bahwa para pemainnya berperilaku tertib selama menit ke-53 dan menerima hukuman standar," imbuh mereka.
Sanksi ini sedikit mencoreng kemenangan Man United atas Brighton, sekaligus memutus tren negatif mereka di Liga Inggris dalam beberapa laga terakhir.
Baca Juga: Buntut Tendang Alat Kelamin Privat Mbarga, Hasyim Kipuw Disanksi 2 Pertandingan dan Denda Rp 10 Juta
Setelahnya Man United juga meraih kemenangan saat bertandang ke Elland Road, markas Leeds United dengan skor 4-2.
Setan Merah saat ini bertengger di peringkat keempat dengan raihan 46 poin, selisih empat poin dari Chelsea yang bertengger di posisi ketiga klasemen sementara Liga Inggris 2021-2022.
(Kontributor: Eko Isdiyanto)
Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Agenda Timnas U-19, TC di Korea Selatan Lalu Ikut Turnamen di Vietnam