chatwithamelia.xyz - Berikut pembelian terburuk Chelsea di era Roman Abramovich yang baru saja mengumumkan melepas tim kebanggannya.
Buntut invasi Rusia ke Ukraina, Roman Abramovich memutuskan untuk melepas Chelsea yang 19 tahun telah diakuisisinya.
Menurut taipan Rusia tersebut, langkah ini adalah "keputusan yang sangat sulit" dan "sangat menyakitkan" baginya. Tetapi, ia memilihnya.
Baca Juga: Dilarang FIFA dan UEFA Tampil di Kejuaraan Internasional, Rusia Ajukan Banding ke CAS
Dalam sebuah keterangan, Abramovich menegaskan bahwa dia tidak meminta klub untuk "melunasi uutang" kepadanya dan hasil penjualan akan disumbangkan kepada korban perang.
Pada akhir pekan lalu, dia telah mengatakan bahwa Chelsea akan "diurus dan dirawat" oleh yayasannya setelah Rusia melakukan invasi militer ke Ukraina pada akhir Februari lalu.
"Saya selalu mengambil keputusan dengan kepentingan terbaik klub," ujar Abramovic yang dikutip BBC.
Baca Juga: Xavi Hernandez Terbang ke Jerman, Bujuk Erling Haaland Gabung Barcelona
Abramovich membeli Chelsea pada 2003 senilai 140 juta poundsterling. Sejak 2003 menjadi pemilik The Blues, milioner Rusia bisa dibilang torehkan tintas emas.
Sejumlah pemain berhasil direkrut dan menjelma menjadi bintang di Stamford Bridge.Namun, selama era Abramovich, ada juga pemain yang dibeli namun gagal bersinar.
Tiga pembelian terburuk Chelsea di Era Roman Abramovich, berikut ulasannya seperti dikutip dari chatwithamelia.xyz.
Baca Juga: Leeds United Punya Pelatih Baru, Kini Tunjuk Jesse Marsch
1. Adrian Mutu
Terakhir ada Adrian Mutu, striker asal Rumania. Chelsea datangkan Mutu dari Parma dengan mahar sebesar 22,5 juta euro pada musim panas 2003.
Namun sayangnya Mutu juga gagal total. Pelatih Chelsea saat itu, Jose Mourinho bahkan sempat ambil sanksi tegas kepada eks Inter Milan itu.
Baca Juga: Bagikan Video Asnawi Mangkualam, Ansan Greeners Justru Diprotes Netizen
Hal itu dilakukan Mourinho karena Mutu kedapatan menggunakan kokain. Mutu pun diskors selama tujuh bulan.
Gelandang asal Argentina ini menjadi salah satu pemain gagal di Chelsea pada era awal Abramovich.
Selanjutnya ada nama pemain Ukraina, negara yang saat ini digempur militer Rusia, negara Roman Abramovich. Pemain itu ialah Andriy Shevchenko.
Kehadiran Andriy Shevchenko di Liga Inggris awalnya diprediksi bakal membuat Chelsea menjadi tim dengan produktivitas gol tinggi. Mengingat daya gedor Shevchenko saat main di Serie A bersama Milan.
Kenyataannya, Sheva juga tak mampu jadi bomber mematikan. Dari 77 laga bersama Chelsea, Sheva hanya mampu mengoleksi 23 gol saja.
Chelsea mendatangkan Veron dari Manchester United pada musim 2003-04. Sebenarnya langkah Chelsea membeli Veron saat itu terbilang cukup aneh.
Pasalnya saat di United, Veron sendiri melempem dan tak memberikan kontribusi besar untuk Red Devils. Alhasil, Veron pun hanya bermain 14 laga bersama Chelsea.
(Suara.com/Galih Prasetya)