chatwithamelia.xyz - Manchester United masuk daftar klub terkaya musim 2020/2021 berdasarkan pendapatan yang diterima. Man United kalah dari Manchester City yang menjadi klub terkaya.
Meski masuk deretan klub tajir, Manchester United menjadi klub yang terboros belanja pemain sekaligus paling rugi di Eropa.
Mengutip dari Football Observatory, Man United jadi klub dengan pengeluaran bersih paling besar dengan menghabiskan 1,3 miliar poundsterling untuk belanja pemain.
Baca Juga: Sudah 40 Tahun, Zlatan Ibrahimovic Beberkan Alasan Ogah Segera Pensiun
Setan Merah diperkirakan rugi 909 juta poundsterling dan membuatnya jadi klub paling banyak mengeluarkan uang untuk beli pemain di dunia.
Paul Pogba, Romelu Lukaku, Jadon Sancho hingga Harry Maguire jadi deretan pemain dengan biaya transfer paling besar. Sedangkan Cristiano Ronaldo juga membebani keuangan klub dengan gaji mewahnya.
Sementara, klub yang belakangan prestasinya terus menurun itu juga sudah puasa gelar setidaknya lima tahun. Dari pendapatan penjualan pemain saja, MU hanya menerma 397 juta pounds.
Baca Juga: Welber Jardim Dibujuk Bela Timnas Indonesia, Begini Respons Sang Ibu
Studi ini juga menunjukkan dominasi keuangan Premier League di seluruh Eropa. Enam dari 10 tim teratas dalam hal pengeluaran berasal dari Inggris.
Angka tersebut juga menunjukkan Everton dan Aston Villa telah mencatat kerugian lebih besar dari Chelsea dan Liverpool.
Adapun Manchester City resmi jadi klub sepak bola dengan pendapatan terbesar sepanjang musim 2020/2021 dengan total pemasukan mencapai 569,8 juta pound atau sekitar Rp11,1 triliun.
Baca Juga: Chelsea Kembali Diizinkan Jual Tiket Pertandingan, Tapi Ada Syaratnya
Jumlah ini jadi kali ketiga bagi sang Manchester Biru untuk mendapatkan pemasukan lebih dari 500 juta pounds. Mengutip dari Reuters pada Rabu (23/3/2022), penyiaran jadi pemasukan terbesar The Citizens.
Pemasukan dari penyiaran naik hingga 56 persen dibandingkan tahun sebelumnya, senilai 297 juta pounsterling. Catatan ini tidak lepas dari deretan prestasi The Citizens yang berhasil memenangkan Premier League dan Piala Carabao pada 2020-2021, finalis Liga Champions dan semifinal Piala FA.
Namun demikian, pemasukan dari matchday atau harian pertandingan Menchester City turun tipis sebesar dua persen dibanding sebelumnya. Meski begitu hal ini berhasil ditutupi dengan pendapatan komersial yang naik 10 persen menjadi 271,7 juta pound berkat mitra baru seperti Cadbury dan AxiTrader.
Baca Juga: Bali United Kian Dekati Gelar Juara Liga 1, Persib Bandung Tipis Harapan
"Dari perspektif bisnis, kami senang bisa kembali untung setelah berhasil mengatasi tantangan pendapatan akibat pandemi," kata kepala eksekutif Ferran Soriano.
"COVID-19 tidak menghentikan kami dan kami terus tumbuh, berinovasi dan mengembangkan gagasan-gagasan baru. Kami berharap tantangan terkait pandemi dari dua musim terakhir terus mereda," sambung dia.
Di urutan kedua, Real Madrid dengan pendapatan sebesar 640,7 juta euro pada musim 2020/2021 atau sekitar Rp 10,2 triliun disusul kampiun Bundesliga Jerman, Bayern Muenchen dengan pendapatan sebesar 611,4 juta euro atau Rp 9,74 triliun.
Sementara, Barcelona yang pada musim lalu berada di urutan pertama kini hanya berada di posisi keempat dengan hanya mengumpulkan untung 582,1 juta euro atau sekitar Rp 9,3 triliun.
Pada posisi kelima ditempati klub satu kota Manchester City, yakni Manchester United dengan pendapatan 558 juta euro, atau sekitar Rp 8,89 triliun.
(Suara.com/Nurhadi)