chatwithamelia.xyz - Manchester United akhirnya meresmikan Erik ten Hag sebagai manajer baru. Pria Belanda ini disebut-sebut cocok menukangi Setan Merah dengan beberapa alasan yang dinilai masuk akal.
Kabar resminya Erik ten Hag sebagai manajer anyar Manchester United ini sekaligus meruntuhkan banyak rumor terkait nahkoda anyar Setan Merah.
Erik ten Hag menggeser posisi yang ditempati Ralf Rangnick saat ini, sementara pria Jerman tak akan pergi dari Manchester United karena memiliki tugas lain.
Baca Juga: Ironi Osvaldo Haay, Top Skor SEA Games 2019 yang Diabaikan Shin Tae-yong
Terlepas dari pesisime sebagian penikmat sepak bola terkait sepak terjang Ten Hag bersama Man United di masa depan, terdapat beberapa alasan yang membuatnya cocok di Old Trafford.
Dikutip dari Mirror, berikut setidaknya 3 alasan yang membuat Erik ten Hag cocok sebagai manajer Manchester United.
1. Persoalan Taktik
Baca Juga: Hasil Uji Coba: Timnas Indonesia U-23 Bungkam Andong Science College 4-2
Prinsip dan bentuk taktik yang diterapkan Erik ten Hag di Ajax Amsterdam dinilai cocok dan sama dengan gaya bermain Man United.
Pertama kali dibangun Ole Gunnar Solskjaer, menerapkan sistem 4-3-2-1 yang saat ini menjadi skema yang paling sering dipakai Ralf Rangnick.
Kemudian formasi lain 3-5-2 dan 4-2-2-2 menjadi uji coba Ralf Rangnick terhadap bagaimana kesiapan pemain dan kekompakan saat bertanding.
Baca Juga: Deretan Pemain Timnas Indonesia U-19 Angkatan Evan Dimas yang Kariernya Meredup
Ajax Amsterdam menggunakan formasi 4-3-2-1 selama 29 kali dari total 36 pertandingan di berbagai kompetisi musim ini, termasuk Liga Belanda dan Liga Champions.
Namun Erik juga sempat mengotak-atik formasi dengan merubahnya menjadi 4-3-3 dan 3-4-3, menarik dinantikan bagaimana penerapan bekal formasi yang dibawa Ten Hag untuk Man United.
2. Filosofi Bermain
Baca Juga: Siap Hadapi Liga 2, Persipura Jayapura Bidik Gelar Juara
Sejak ditinggal Sir Alex Ferguson, Man United seperti klub tanpa arah dan tujuan meski menyandang nama besar, pun dengan filosofi bermain yang diterapkan.
Baik Solskjaer dan Rangnick masing-masing memiliki pandangan terkait hal ini dan sudah coba diterapkan saat pertama kali menukangi klub.
Solskjaer dengan gaya bermain serangan balik, sementara Rangnick lebih kepada enerjik dan memberi tekanan tinggi meskipun hingga saat ini belum berhasil maksimal.
Kini giliran Ten Hag menerapkan filosofi bermainnya, apa yang akan diterapkan oleh sosok yang sangat mengagumi filosofi permainan Pep Guardiola ini.
Namun jika dilihat sekilas, Ten Hag lebih senang dengan gaya bermain menguasai bola tinggi hingga menciptakan peluang mencetak gol, seperti yang dilakukan di Ajax.
3. Transmigrasi Belanda
Bukan tidak mungkin Erik ten Hag akan dibantu sejumlah rekanan dari Belanda untuk membangun ulang Manchester United dari awal.
ESPN dan Mirror bahkan melaporkan jika Ten Hag sudah memiliki target sosok yang akan jadi bagian kepelatihan di Man United, dialah Rene Meulensteen.
Bukan sosok asing bagi Man United, medio 2001-2006 Rene adalah pelatih tim muda klub berjuluk Setan Merah sebelum menghabiskan enam tahun melatih tim utama dengan Ferguson.
Tak hanya itu, Robin Van Persie selaku mantan pemain Man United juga dikaitkan erat untuk jadi asisten pelatih Ten Hag, begitu pula dengan Edwin van der Sar.
(Kontributor: Eko Isdiyanto)