chatwithamelia.xyz - Mengenal lebih jauh sosok Denis Zakaria, gelandang anyar Chelsea yang mencuri perhatian usai mencetak gol di laga debutnya bersama The Blues.
Denis Zakaria menjadi buah bibir di kalangan penikmat sepak bola saat Chelsea mengalahkan Dinamo Zagreb di laga terakhir grup E Liga Champions 2022/2023, Kamis (3/11).
Di laga tersebut pemain berpaspor Swiss ini mampu melesakkan satu gol yang memastikan kemenangan Chelsea atas wakil Kroasia itu.
Sejatinya, di laga ini Chelsea sempat tertinggal terlebih dahulu dari Dinamo Zagreb lewat gol Bruno Petkovic di menit ke-7.
Namun gol itu mampu dibalas dengan cepat oleh The Blues lewat sontekan Raheem Sterling di menit ke-18 memanfaatkan bola liar di kotak penalti tim tamu.
Selang 12 menit giliran Denis Zakaria yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor lewat sepakannya dari dalam kotak penalti.
Di sisa waktu yang ada, Chelsea dan Dinamo Zagreb tak mampu menambah jumlah golnya. Alhasil, gol Denis Zakaria itu menjadi gol penentu kemenangan Chelsea.
Hebatnya, gol itu dibuat Zakaria di laga pertamanya atau laga debutnya semenjak didatangkan Chelsea dari Juventus pada detik-detik penutupan bursa transfer musim panas 2022 lalu.
Tak pelak, catatan ini pun membuatnya menjadi perbincangan banyak pecinta sepak bola, mengingat jarang seorang gelandang tengah bisa mencetak gol di laga debutnya di laga sekelas Liga Champions.
Berikut profil Denis Zakaria
Denis Zakaria merupakan pesepak bola yang bermain sebagai gelandang tengah. Ia sendiri lahir di Geneva, Swiss, pada 20 November 1996.
Meski lahir di Swiss, pemain yang kini berusia 25 tahun itu merupakan seorang putra dari pasangan imigran. Ayahnya berasal dari Sudan Selatan sedangkan sang ibu berasal dari Kongo.
Besar dan tumbuh di Swiss, Zakaria pun mengawali karier sepak bolanya di negara tersebut. Adapun klub pertamanya adalah Servette, di mana ia bergabung pada 2004 hingga 2015.
Setelah menimba ilmu di Servette, Zakaria kemudian hijrah ke tim papan atas Swiss, Young Boys dengan meneken kontrak berdurasi empat tahun.
Di usianya yang 18 tahun, Zakaria pun melakoni debutnya bagi Young Boys di ajang Liga Swiss atau Swiss Super League melawan FC Zurich.
Total 67 penampilan dibuatnya bersama Young Boys dengan sumbangan dua gol dan empat assist dalam waktu dua tahun saja.
Pada 2017, tim Jerman, Borussia Monchengladbach, merekrutnya dengan harga 10 juta euro untuk menggantikan Mahmoud Dahoud yang hijrah ke Borussia Dortmund.
Sejak saat itu, Zakaria menjadi andalan Monchengladbach dengan mencatatkan 146 penampilan di berbagai ajang dan menyumbangkan 11 gol dan 8 assist.
Saat kontraknya tersisa enam bulan lagi di Monchengladbach, Zakaria yang enggan meneken kontrak baru pun memilih hijrah ke Juventus.
Juventus saat itu menebusnya dengan mahar 4,5 juta euro saja. Tepat pada hari terakhir penutupan bursa transfer, Zakaria pun resmi berseragam Si Nyonya Tua.
Tak butuh waktu lama baginya untuk tampil bagi Juventus. Pada 6 Februari 2022, Zakaria melakoni debutnya melawan Hellas Verona.
Tak disangka di debutnya ini Zakaria berhasil mencetak gol bagi Juventus sekaligus membawa timnya menang 2-0 atas Hellas Verona.
Setelahnya, Zakaria pun mendapati kariernya berjalan sulit di Juventus. Faktor cedera membuat menit bermainnya menurun.
Alhasil, Zakaria pun menerima pinangan Chelsea yang mengajukan pinjaman kepada Juventus karena membutuhkan gelandang anyar.
Sayangnya, Zakaria harus bersabar untuk menunggu debutnya bagi Chelsea. Terhitung sejak kepindahannya pada 1 September 2022, ia harus menunggu selama dua bulan penuh untuk debut.
Debutnya pun baru tiba di awal November ini kala Graham Potter memainkannya sebagai starter saat Chelsea menghadapi Dinamo Zagreb.
Di level internasional, Zakaria pun memilih membela tanah kelahirannya, Swiss. Sejak debutnya pada 2016 lalu, ia telah tampil sebanyak 42 kali bagi negaranya dengan torehan tiga gol.